SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, UMBULHARJO -- Beberapa waktu lalu seorang pedagang soto Lamongan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakoni uji Swab. Hasil penelusuran terhadap kasus tersebut ditemukan 10 orang lainnya terkonfirmasi positif Covid-19. Penemuan kasus Covid-19 dari pedagang soto Lamongan ini yang membuat klaster di Jogja.

Cara Cepat Menambah Penghasilan, Bisa Langsung Praktik

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi menyampaikan dari hasil tracing terhadap kasus soto Lamongan akhirnya ditemukan 10 kasus positif. Jumlah tersebut terdiri dari keluarga dan karyawan soto Lamongan. "Oleh karena itu, Soto Lamongan sudah menjadi klaster baru di Kota Jogja," jelas Heroe pada Sabtu (29/8/2020) malam.

Ditetapkannya Soto Lamongan menjadi klaster baru membuat Heroe mengimbau kepada para pembeli soto di depan XT Square pada bulan Agustus untuk segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat. Hal itu bertujuan agar blocking kasus bisa dilakukan dan tidak menyebar kemana.

Lebih lanjut Heroe menambahkan agar para pelanggan soto soto melakukan isolasi mandiri, selalu pakai masker, dan tetap berada di rumah, dan tidak keluar dari rumah, serta membatasi sentuhan barang-barang. "Dilakukan selama 14 hari, untuk memastikan apakah isolasi mandiri atau tidak, segera datang ke layanan kesehatan terdekat dan ceritakan kasusnya," tegasnya.

Asale Sendang Siwani Wonogiri, Sumber Kekuatan Pangeran Samber Nyawa

Transmisi Lokal

Selain klaster soto Lamongan, Heroe menerangkan ada tambahan kasus dari transmisi lokal kasus karyawan swasta dengan mobilitas transportasi. "Dari semua riwayat kontak sudah di tracing terhadap keluarga dan ditemukan lima kasus [positif]," tuturnya. Di mana Heroe menyebutkan bahwa kesemuanya itu harus melakukan isolasi mandiri, karena masuk dalam pasien tanpa gejala.

"Oleh karena itu lah, saya minta semua pihak untuk lebih ketat menjalankan protokol covid di dalam rumah, lingkungan kerja, destinasi wisata dan tempat-tempat umum, baik di hotel, mall, resto, kafe, angkringan dan lain, " tambah Heroe.

Pihaknya mengatakan bahwa Pemkot Jogja akan terus menggiatkan monitoring dan melakukan pemeriksaan lebih ketat terhadap semua layanan publik. Disebutkan Heroe hal itu dilakukan, agar Kota Jogja memastikan diri menjalankan protokol covid dengan baik, sungguh-sungguh dan benar.

30 Advokat Baru Dilantik, Diminta Jaga Idealisme dan Kawal Dana Desa

"Marilah kita semua membuat jaminan terhadap diri kita dan orang lain, bahwa kota sudah terapkan protokol Covid-19," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya