SOLOPOS.COM - Ilustrasi kantong darah PMI. (Bisnis.com)

Solopos.com, SOLO -- CEO Palang Merah Indonesia atau PMI Kota Solo, Sumartono Hadinoto, menyebut ada lebih dari 10 orang yang siap dan memenuhi syarat sebagai pendonor plasma darah.

Mereka adalah pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh dan plasma darahnya akan dipakai untuk mengobati pasien positif Covid-19 lainnya yang belum sembuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengambilan plasma darah dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh itu dilakukan di PMI Kota Solo. Dalam sepekan terakhir, PMI baru mengambil plasma darah dari dua orang pendonor.

Jadi Kontak Erat Pasien Covid-19, Tempat Praktik Dokter Di Joho Sukoharjo Ditutup Gugus Tugas

“Ada lebih dari 10 orang yang siap [memenuhi syarat menjadi pendonor plasma darah] tapi baru kami ambil baru dua orang. Kami ambil sesuai kebutuhan,” katanya kepada wartawan, Jumat (26/6/2020).

Pengobatan pasien Covid-19 menggunakan plasma darah dilakukan atas kerja sama RSUD dr Moewardi, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS), dan PMI Solo.

Belum Signifikan

Plasma darah yang diambil dari pasien yang telah sembuh dan memenuhi syarat convalescent plasma (plasma pemulihan) di PMI Solo itu kemudian ditransfusikan kepada pasien Covid-19 di RSUD dr Moewardi.

Rekonstruksi Pengeroyokan Kades Karangtengah Wonogiri Perjelas Peran 7 Tersangka

Sumartono menjelaskan metode terapi plasma darah tersebut sejauh ini belum terlihat perkembangannya secara signifikan karena tidak diberikan kepada pasien yang kondisinya parah.

“Saya sempat memonitor, belum ada perkembangan signifikan karena di Solo tidak ada pasien yang gejalanya sangat jelek. Kami transfusikan kepada pasien Covid-19. Jadi perubahan belum signifikan. Minimal kami siap dan mudah-mudahan tidak terjadi ada pasien yang kondisinya sangat buruk,” paparnya.

Sebelumnya diberitakan, PMI Solo bersama RSUD dr Moewardi dan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo melakukan uji klinis convalescent plasma untuk terapi penyembuhan pasien Covid-19.

Boyolali Tambah Lagi 2 Kasus Positif Covid-19, Total Jadi 63 Orang

Kepala Unit Donor Darah PMI Solo, Kunti Dewi Saraswati, menjelaskan pengobatan pasien Covid-19 itu dengan menggunakan plasma darah dari pasien yang sudah dinyatakan sembuh.

Banyak Kandungan

“Kami mendata pasien yang telah sembuh. Jumlahnya tidak banyak yang sesuai dengan kriteria. Kalau data sudah lengkap, PMI melakukan komunikasi dengan pendonor,” katanya kepada Solopos.com, Minggu (10/5/2020).

Pengurus & Kader PDIP Solo Nyatakan Dukungan untuk Gibran di Pilkada 2020

Dia menjelaskan plasma darah memiliki banyak kandungan, antara lain protein, elektrolit, dan antibodi. Proses terapi convalescent plasma mengambil antibodi pasien yang telah dinyatakan sembuh untuk diberikan kepada pasien Covid-19 di Solo.

“Pasien yang sudah sembuh menjalani protokol ketat sebelum melakukan donor apheresis, antara lain melalui dua kali tes swab dan melewati masa 10 hari sampai 14 hari setelah dinyatakan sembuh,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya