SOLOPOS.COM - Puskesmas Ngargoyoso, Karanganyar. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR Sebanyak 10 tenaga kesehatan dan medis di Puskesmas Ngargoyoso, Karanganyar dinyatakan negatif Covid-19.

Sebelumnya, mereka harus menjalani tes swab lantaran pernah berkontak erat dengan salah satu pasien yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Pasien positif berjenis kelamin lelaki usia 60 tahun itu sempat menjalani rawat inap di puskesmas tersebut selama beberapa hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para nakes Puskesmas Ngargoyoso mengikuti tes swab di UPT Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar pada Selasa (29/9/2020). Hasilnya, mereka dinyatakan negatif Covid-19.

11 Orang Positif, Klaster Covid-19 Warung Ayam Goreng di Kartasura Sukoharjo Belum Putus

Dengan demikian semua pelayanan di Puskesmas Ngargoyoso kembali dibuka penuh mulai Sabtu (3/10/2020).

“Pelayanan rawat inap dan persalinan kembali dibuka seperti biasa. Alhamdulillah hasil tes swab teman-teman Jumat [2/10/2020] sore itu keluar. Hasilnya negatif semua,” kata Kepala Puskesmas Ngargoyoso, Mulyani, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (3/10/2020).

Selain 10 orang itu, menurut Mulyani, sejumlah warga Ngargoyoso diduga kontak erat pasien tersebut juga mengikuti tes swab.

“Ada warga yang mengikuti. Hasilnya negatif semua. Ini semua tenaga kesehatan dan medis kembali bekerja. Hasilnya negatif jadi langsung kembali bekerja,” ujar dia.

Api Abadi Mrapen di Grobogan Padam, Inikah Penyebabnya?

Lebih Hati-Hati

Oleh karena itu, Puskesmas Ngargoyoso membuat pengumuman di tempat, melalui bidan desa, dan pemerintah kecamatan soal pelayanan yang sudah kembali normal.

“Pengumuman resmi ditempel di puskesmas. Kami juga mengumumkan lewat bidan desa. Secara lisan kami laporkan kepada Pak Camat. Surat pemberitahuan resmi pada Senin [5/10/2020],” ujar dia.

Mulyani menyampaikan petugas di puskesmas akan lebih waspada dan berhati-hati melayani pasien. Dimulai dari tertib mengenakan alat pelindung diri dan melakukan screening awal terhadap gejala pasien.

“Jelas kami lebih hati-hati. Pemakaian APD, menjaga imunitas. Kami tidak akan menolak pasien, tapi kami screening detail gejala,” ungkap dia.

Kasus DBD Karanganyar: Waspada! Colomadu Masih Yang Tertinggi

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes Karanganyar, Dwi Rusharyati, membenarkan informasi tersebut. Dwi berharap tenaga kesehatan dan medis di puskesmas maupun rumah sakit semakin waspada. Harapannya tidak ada lagi kejadian serupa di tempat pelayanan kesehatan, baik itu di puskesmas, klinik, maupun rumah sakit.

“Pelayanan aktif kembali dan sudah membuat pengumuman. Dengan beberapa kasus serupa, teman-teman tenaga kesehatan dan medis di dalam mematuhi protokol pemakain APD harus memenuhi standar. Tidak lengah dan saling mengingatkan. Kejadian ini pasti ada tetapi kalau teman-teman selalu waspada dan patuh standar pengamanan, saya optimistis semua negatif Covid-19 [sehat dan aman],” tutur Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya