SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Banjir menerjang kawasan Sigar Bencah, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/12/2018). Air bercampur lumpur itu dilaporkan menerjang jalan dan permukiman warga dengan aliran cukup deras.

Karena arus yang cukup deras itu, banjir itu sempat membuat warga panik meskipun hanya berlangsung sekitar 10 menit. Sisa-sisa terjangan banjir itu ditandai dengan tumpukan lumpur yang tertinggal di jalanan dan rumah warga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kantor Berita Antara, banjir terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Air meluap hingga Jl. Imam Soeparto Semarang yang biasa disebut Sigar Bencah itu.

Lalu lintas kendaraan sempat terganggu akibat terjangan banjir tersebut. Tetapi, karena amukan air bah berlangsung singkat, arus lalu lintas dan aktivitas warga segera kembali berjalan biasa begitu air surut.

Beberapa perumahan yang terdampak, antara lain Perumahan Dinas Mas, Dinar Elok, dan Emerald yang masih berada dalam satu kawasan di Kecamatan Tembalang. Video dan foto banjir yang terjadi di kawasan Sigar Bencah yang notabene merupakan daerah perbukitan di Semarang atas itu pun sudah banyak diunggah di media sosial.

Berdasarkan beberapa rekaman video, tergambarkan derasnya banjir yang mengalir dari kawasan atas menuju bawah, seperti di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sigar Bencah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Agus Harmunanto menjelaskan banjir itu disebabkan tumpukan sampah yang menyumbat drainase. “Jadi, ini kebetulan Ungaran [Kabupaten Semarang] hujan deras. Alirannya kan menuju Sungai Pengkol di kawasan Dinar Mas sehingga debit airnya naik,” katanya.

Dari arah Sigar Bencah, kata dia, drainase tersumbat sampah sehingga air meluber ke jalanan, tidak masuk ke Sungai Pengkol, sebagaimana terlihat di video yang diunggah warganet di medsos. “Jalanan di Sigar Bencah kan memang menurun, jadi alirannya [air] deras sekali. Sekarang, sudah surut. Debit air di Sungai Pengkol juga sudah turun,” katanya.

Meski demikian, kata Agus, petugas BPBD Kota Semarang tetap akan terus memantau perkembangan debit air Sungai Pengkol, mengingat masih tingginya intensitas hujan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya