SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Sebanyak 10 megaphome atau pengeras suara milik petugas kelompok terbang (Kloter) 61 dan ketua rombongan (Karom) disita otoritas Pelabuhan Udara (Bandara) King Abdul Azis di Jeddah, Arab Saudi, tanpa alasan jelas.

Sekretaris Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, Akhmad Su’aidi, menyebutkan penyitaan dilakukaan petugas saat rombongan Kloter 61 hendak memasuki pesawat. Dia mengatakan peristiwa serupa sebelumnya tidak pernah terjadi dan baru dilakukan kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Informasi dari petugas menyebutkan megaphone disita saat rombongan akan naik pesawat. Tapi tidak jelas dengan alasan apa. Ini PPIH masih menunggu pemberitahuan lebih lanjut,” ungka Akhmad Su’aidi ditemui di Sekretariat PPIH Debarkasi Solo di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Sabtu (11/12).

Menurut Akhmad, dari 10 megaphone yang disita, sembilan di antaranya adalah milik Karom dan satu lainnya milik Ketua Kloter. Dikemukakan pula, Kloter 61 mengangkut rombongan jemaah haji dari Kabupaten Cilacap dan dijadwalkan tiba di Solo, hari ini pukul 16.45 WIB.
Namun demikian informasi dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), lanjut dia, keberangkatan dari Bandara King Abdul Azis Jeddah mengalami delay atau penundaan selama sekitar delapan jam.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya