SOLOPOS.COM - Hari Diabetes. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO — Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mencatat 90% angka kematian akibat Covid-19 di Kota Bengawan disumbang oleh warga berpenyakit komorbid Diabetes Melitus (DM).

Penderita DM termasuk berisiko tinggi ketika tertular virus SARS CoV-2. Sejak Maret 2020 hingga Jumat (19/11/2021), jumlah warga yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 1.089 jiwa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan penyakit DM selain disebabkan karena faktor keturunan, juga dipengaruhi faktor gaya dan pola hidup yang tidak sehat.

Ekspedisi Mudik 2024

Setidaknya 12,38% penduduk dewasa atau sekitar 36.964 warga Kota Solo tercatat mengidap diabetes melitus. Sementara angka prevalensi DM Solo lebih tinggi yakni 24% dari target nasional yang hanya kurang dari 20%.

Baca Juga: Sampai Kapan Solo Menjadi Kota Murah?

“Target prevalensi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu kurang dari 20% sementara Solo 24%. Penduduk Solo yang mengidap DM sekitar 36.964 jiwa atau 12,38%,” kata dia, kepada wartawan, Jumat pagi.

Ning, sapaan akrabnya, mengatakan penyakit DM harus dikendalikan sejak dini karena bisa menimbulkan komplikasi penyakit lain sehingga membutuhkan biaya pengobatan yang tak sedikit.

Sejumlah penyakit yang bisa menyertai DM, di antaranya gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Salah satu upaya pengendaliannya, adalah berbudaya cerdik. “Jaga kesehatan secara rutin, enyahkan rokok, rajin berolahraga, makan gizi seimbang, dan istirahat yang cukup,” jelasnya.

Baca Juga: Meriahnya FAM 2021, Ada Fun Cooking, Story Telling hingga Pentas Seni

Sedangkan, untuk mencegah penyakit ini dibutuhkan pola hidup sehat. Terlebih, di masa Pandemi penderita DM memiliki risiko sangat besar.

Selain itu, pentingnya melakukan skrining cek darah rutin untuk mengetahui kandungan gula darah dan tetap menjaga protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.

Atas dasar itulah, program vaksinasi yang menyasar kalangan risiko tinggi seperti pengidap DM terus dikejar. Mereka berisiko mengalami perburukan saat tertular Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya