SOLOPOS.COM - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (kedua dari kanan) berfoto bersama kru seusai meluncurkan pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo bercorak khusus yang menampilkan visual masker pada bagian moncong pesawat di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 1 November 2020. (Antara/Muhammad Iqbal)

Solopos.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau Garuda konsisten menjalankan misi transformasi menyeluruh dalam rangka pencitraan ulang Garuda Indonesia sebagai maskapai yang simple, profitable, dan full service.

Misi transformasi itu sekaligus mengoptimalkan daya saing Garuda dalam memasuki tahun kebangkitan sektor aviasi yang diproyeksikan mulai pada tahun 2023.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Transformasi tersebut direfleksikan pada catatan pertumbuhan penumpang Garuda Indonesia Grup pada Kuartal 3-2022. Pertumbuhan penumpang Garuda meningkat 61,11% menjadi 10.498.823 penumpang. Sebelumnya, pergerakan penumpang hingga Kuartal 2 di tahun yang sama, yaitu 6.516.555 penumpang.

Kinerja operasional turut diperkuat dengan capaian angkutan kargo tercatat 144.000 ton sampai Kuartal 3-2022. Hal ini selaras dengan komitmen perusahaan untuk terus memaksimalkan potensi angkutan kargo dalam menunjang aktivitas direct call komoditas ekspor unggulan nasional.

Garuda secara grup juga menunjukkan pertumbuhan positif dari sisi pendapatan hingga Kuartal 3-2022 sebesar 60,35% atau menjadi US$ 1,5 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu US$ 939 juta.

Baca Juga : GATF 2022 Serentak di 3 Kota, Jor-joran Diskon Tiket Garuda Indonesia hingga 60%

Pertumbuhan pendapatan tersebut berasal dari pendapatan penerbangan berjadwal sebesar 57,87%, pendapatan penerbangan tidak berjadwal tumbuh signifikan sebesar 171,88%, dan pendapatan lain sebesar 27,13%.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengungkapkan peningkatan pendapatan yang signifikan tersebut juga menjadi sinyal positif bagi proyeksi kinerja usaha Garuda ke depan.

Pasar Transportasi Udara Tumbuh

“Kami yakini dapat semakin sustain, khususnya ditunjang cost structure kinerja operasi yang semakin lean dan adaptif dalam menghadapi tantangan kinerja usaha ke depannya,” tuturnya.

Irfan juga menyampaikan optimisme misi percepatan transformasi didukung kinerja operasional semakin solid, iklim pasar transportasi udara kian tumbuh, dan kebijakan strategis penyehatan keuangan yang berkesinambungan.

Baca Juga : Jelang G20, Garuda (GIAA) Akhirnya Buka Lagi Rute Tokyo-Denpasar

“Kondisi fundamen kinerja operasional semakin solid serta didukung iklim market transportasi udara kian tumbuh signifikan menjadi momentum bagi Garuda untuk mengintensifkan percepatan misi transformasi. [Itu] ditunjang kebijakan strategis penyehatan kinerja keuangan berkesinambungan,” jelas Irfan.

Pertumbuhan pendapatan tersebut kian memperkuat outlook kinerja positif Garuda di tengah langkah realisasi rights issue dalam kaitan implementasi rencana perdamaian PKPU maupun penambahan struktur modal melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

Outlook Kinerja Garuda Positif

Garuda akan mendapatkan tambahan modal Rp7,5 triliun dalam mendukung program restorasi armada. Langkah itu diharapkan dapat memperkuat ketersediaan alat produksi, khususnya menjelang periode peak season liburan akhir tahun.

Lebih lanjut, sebagai bentuk komitmen perusahaan terus menjaga performa operasional, hingga Oktober 2022, Garuda Indonesia berhasil mempertahankan tingkat ketepatan waktu rata-rata di atas 85%.

Baca Juga : Mantap! Garuda Jadi Maskapai Paling On Time se-Asia Pasifik Versi OAG Flightview

“Dengan outlook kinerja positif serta diumumkan putusan Mahkamah Agung atas penolakan kasasi. Lalu percepatan langkah rekognisi hasil putusan PKPU yang tengah diintensifkan melalui otoritas hukum di Amerika Serikat. Kami optimistis akan memperkuat langkah Garuda mengakselerasikan restrukturisasi,” ungkapnya.

Dia menyebut proses restrukturisasi Garuda akan rampung pada akhir tahun ini. “Hal ini tentunya turut menjadi momentum penting bagi upaya Garuda memaksimalkan momentum bangkitnya sektor industri aviasi di tahun 2023.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya