SOLOPOS.COM - Kabakaran hutan di Corryong, Victoria, Australia, Selasa (7/1/2020). (News Corp Australia/Jason Edwards/Reuters)

Solopos.com, CANBERRA — Kebakaran hutan di Australia telah menghanguskan lebih dari 5 juta hektare lahan hingga Kamis (9/1/2020). Kabarnya, ada 10 juta orang yang terjebak api akibat kebakaran hutan di Australia.

Dilaporkan Detik.com, Kamis (9/1/2020), kabar itu mencuat di media sosial di Indonesia. Dikabarkan pula 500 juta ekor binatang mati akibat kebakaran hutan di Australia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"10 juta orang terperangkap api, ratusan ribu orang telah dievakuasi dari rumah mereka, 24 orang meninggal terbakar, 500 juta binatang mati terbakar. 8 ribu lebih koala mati terbakar, 5,7 juta hektar terbakar dan akan terus bertambah, 1.500 lebih rumah terbakar, kebakaran diperkirakan telah melepaskan 350 juta metrik ton karbon dioksida," begitu bunyi postingan yang beredar.

"Beberapa teman di Australia malam ini semua minta didoakan, karena tidak bisa keluar dari sana, api sudah mengepung mereka." lanjut postingan tersebut.

Berdasarkan laporan ABC Australia yang tayang di Detik.com, Kamis (9/1/2020), kabar 10 juta orang terperangkap api di Australia itu diragukan kebenarannya. ABC Australia menyebut kebakaran hutan sudah menjadi bagian dari kehidupan di Australia sehingga setiap tahun pihak berwenang sudah mempersiapkan diri.

Baca Juga: Pengin Jadi Anak Emas Bos Di Kantor? Cukup Lakukan 5 Cara Ini!

ABC Australia juga melaporkan lokasi kebakaran semak kebanyakan terjadi di daerah pedalaman Australia, yang memang sangat luas. Sejauh ini, sudah lebih dari 5 juta hektar lahan yang terbakar.

Dari sisi jumlah mungkin terlihat besar, namun ABC Australia menyebut angka itu kecil jika dibandingkan luas Australia yang mencapai 769 juta hektar.

ABC Australia menyebut kebakaran hutan kali ini belum berdampak di dekat kota-kota besar di Australia seperti Sydney, Melbourne, Brisbane dan yang lain. Meski begitu, kabut asap dari kebakaran hutan nyatanya sudah mencapai Melbourne, sehingga selama dua hari kualitas udara kota itu berada di tingkat berbahaya atau tidak sehat.

Kota lain, seperti Sydney dan Canberra juga diliputi kabut asap selama beberapa waktu. Sejauh ini, kehidupan di kota-kota besar Australia, seperti diklaim ABC Australia, masih berjalan normal.

Baca Juga: Obral Kayu Jati Di Semanggi Solo, Balita Terancam 7 Tahun Penjara

Padahal dilaporkan Reuters, Kamis (9/1/2020), kebakaran hutan sudah mencapai dekat jalan bebas hambatan di selatan Perth. Reuters juga mempublikasikan video yang menunjukkan asap membumbung tinggi di dekat jalan yang dilintasi sejumlah mobil.

Potongan video asap kebakaran hutan tampak dari jalan bebas hambatan di Kwinana, selatan Perth, Kamis (9/1/2020). (Reuters)
Potongan video asap kebakaran hutan tampak dari jalan bebas hambatan di Kwinana, selatan Perth, Kamis (9/1/2020). (Reuters)

Salah satu kegiatan olah raga terbesar yang akan digelar adalah turnamen tenis Australia Terbuka yang akan dimulai 20 Januari mendatang. Sudah ada pendapat kemungkinan turnamen ditunda jika keadaan memburuk, terutama kemungkinan kabut asap yang mempengaruhi penampilan pemain.

Namun hingga saat ini, turnamen pemanasan di berbagai kota tetap digelar dan diklaim tidak mengalami gangguan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya