SOLOPOS.COM - Sebuah batu yoni yang selama puluhan tahun dijadikan landasan padasan oleh warga Dukuh Precet, Desa Girimargo, Miri, Sragen. (Solopos.com/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SOLO -- Ulasan tentang benda cagar budaya berupa yoni di Sragen yang dijadikan landasan padasan menjadi berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam terakhir hingga Selasa (22/9/2020) pagi.

Berita terpopuler berjudul Warga Sragen Ini Tak Sadar Puluhan Tahun Pakai Benda Cagar Budaya Cuma Buat Landasan Padasan membeberkan Sutinem, 64, warga Dukuh Precet, RT 22, Desa Girimargo, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, tidak sadar ada benda cagar budaya budaya yakni yoni di samping rumahnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Yoni berbentuk batu balok di samping rumahnya bahkan dipakai sebagai landasan padasan selama bertahun-tahun.

Kisah Mbah Sarikem Wanita Tertua di Sragen, Usianya 1,1 Abad

Yoni merupakan benda cagar budaya yang menjadi simbol kesuburan pada masa perkembangan agama Hindu di Tanah Air. Yoni yang berada di samping rumah Sutinem itu berbentuk balok dengan panjang sekitar 50 cm serta lebar dan tinggi sekitar 40 cm.

Bagian lubang yoni tertutup oleh padasan. Yoni tersebut diukir dengan motif garis-garis.

"Batu itu peninggalan Mbah Rasyid, mertua saya. Sejak saya tinggal di sini puluhan tahun lalu, batu itu sudah jadi landasan padasan. Kami sama sekali tidak tahu kalau batu itu punya nilai sejarah," ujar Sutinem kala berbincang dengan Solopos.com di rumahnya, Senin (21/9/2020).

Komunitas Tilik Ibu Pertiwi

Pada awalnya, terdapat dua buah yoni di rumah Sutinem. Namun, ia lupa kepada siapa menyerahkan batu balok itu. Seingat dia, batu benda cagar budaya itu ia serahkan kepada salah satu saudaranya yang tak jauh dari rumahnya.

Solopos Hari Ini: Utamakan Nyawa Daripada Pilkada

Keberadaan yoni yang dipakai sebagai landasan padasan itu kali pertama disadari oleh Yoto Teguh Pambudi, warga Desa Kalangan, Kecamatan Gemolong, yang juga anggota Komunitas Tilik Ibu Pertiwi (TIP) Sragen, Senin (21/9/2020).

"Saya sudah melaporkan adanya temuan yoni itu. Dalam waktu dekat mungkin akan diidentifikasi oleh tim dari Disdikbud. Saya sempat kaget yoni yang masuk kategori BCB itu dijadikan landasan padahal. Saya maklum karena warga sama sekali tidak tahu kalau batu balok itu punya nilai historis," papar Yoto Teguh.

Selain berita tentang benda cagar budaya di Sragen, kabar lain terkait kuliner Solo, Nunung Srimulat dikabarkan positif Covid-19, serta dokter di RS Ortopedi Solo meninggal akibat Covid-19 juga masuk daftar terpopuler.

Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com hingga Selasa pagi ini:

Warga Sragen Ini Tak Sadar Puluhan Tahun Pakai Benda Cagar Budaya Cuma Buat Landasan Padasan

5 Rekomendasi Warung Soto di Solo, Langgananmu Nomor Piro Lur?

Nunung Srimulat Dikabarkan Positif Covid-19

Pertama di Soloraya! 1 Dokter RS Ortopedi Solo Meninggal Akibat Covid-19

Tersangka Laeli dan Fajri Ternyata Sempat Tidur Bareng Jenazah Korban Mutilasi

Sebelum Puluhan Pegawai Positif Covid-19, RSST Klaten Jadi Lokasi Tes Kesehatan Paslon Pilkada 2020

Fix, Lahan Tol Solo-Jogja di Klaten Ditetapkan, Pemilik Diminta Tak Lakukan Ini

10 Berita Terpopuler : Gempa Darat Guncang Solo

Terkuak! Alasan Sejoli Mutilasi Rinaldi di Apartemen Kalibata City: Susah Makan

Ditetapkan Sebagai Tersangka Kecelakaan Maut Tol Boyolali, Pengemudi Honda CRV Ternyata Korban Meninggal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya