SOLOPOS.COM - Infografis Yusuf Mansur (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang investasi bodong yang menyeret ustaz Yusuf Mansur dan misteri Watu Kelir Kebumen menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Selasa (29/3/2022).

Kisruh investasi bodong yang menyeret ustaz Yusuf Mansur terus bergulir. Dai kondang itu dituding sering mengaburkan sejumlah investasi yang digalang. Dia dituding tidak mengelola investasi secara profesional sehingga merugikan investor. Tudingan itu disampaikan member e-money Paytren, Miaristi, menanggapi langkah Yusuf Mansur menjual seluruh saham PT Paytren Asset Management (PAM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Di PT VSI [Veritra Sentosa Internasional/e-money Paytren] itu tidak ada uangnya. Sudah buat beli aset, itu kata stafnya. Jadi kami juga bingung dengan bisnis yang amburadul manajemennya. Hanya untuk ngakalin kaum awam,” ujar perempuan yang mengaku kehilangan uang puluhan juta rupiah dalam investasi Condotel Moyavidi dan Paytren kepada Solopos.com, Sabtu (26/3/2022).

Baca Juga : UBS Anjlok Nih! Cek Harga Emas Pegadaian, Selasa 29 Maret 2022

Miaristi mengaku banyak mengetahui sepak terjang dai yang berdomisili di Tangerang, Banten. Apalagi dia telah berhubungan dengan Yusuf Mansur sejak 2010. Menurut mantan tenaga kerja wanita (TKW) Hongkong ini semua bisnis dan investasi yang digalang Yusuf Mansur jauh dari kata profesional.

Bahkan, katanya, uang dari satu investasi bisa dengan mudah dialihkan ke investasi lainnya tanpa sepengetahuan investor. Contohnya, kasus investasi kondominium Moyavidi di Sleman yang gagal lantas uangnya dialihkan ke investasi Hotel Siti di Tangerang.

Dalam kasus Moyavidi, Yusuf Mansur sempat dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh salah satu investor Darmansyah asal Surabaya, Jawa Timur. Laporan dicabut setelah Yusuf Mansur mengembalikan dana Darmansyah senilai Rp60 juta.

Baca Juga : Sejarah Hari Ini: 29 Maret 2016 Egypt Air Dibajak

“Memang bikin bingung, bikin pusing, acak adul tidak jelas. Berawal VSI pakai PT VSI. Setelah VSI bermasalah diganti Paytren dan Paytren bermasalah dengan korban umrah ribuan orang ganti Treninet. Tapi saat ini Paytren ada, Treninet juga ada,” ujar Miaristi.

Sebagai member Paytren, Miaristi pernah mendatangi kantor pusatnya di Jl. Soekarno-Hatta Bandung untuk mempertanyakan deposit. Namun usaha itu gagal total. “Kata Yusuf Mansur dulu penjelasannya masuknya cashback untuk mitra pebisnis paket Titanium ke Paytren Aset Management. Tapi setelah saya ke kantornya untuk minta kejelasan stafnya tidak tahu. Uang para Leader [PUT] mitra pebisnis itu ke mana kok kami tidak bisa cairkan di bank. Tapi mereka tidak bisa jawab,” sesal perempuan asal Gresik, Jawa Timur itu.

Selain ulasan tentang bisnis Yusuf Mansur, ulasan lain tentang bus AKAP lewat jalur Gemolong-Salatiga, maling sepeda di Alun-Alun Karanganyar, Watu Kelir Kebumen, harta karun di Pura Mangkunegaran Solo, pertemuan G20 di Solo, protes kafe karaoke di Grobogan, hingga larangan kereta kelinci melintas di Jalan Raya Boyolali menjadi berita terpopuler di Solopos.com.

Baca Juga : Kartasura Lokasi Terfavorit, Ini Persebaran Perumahan di Sukoharjo

Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam terakhir hingga Selasa (29/3/2022):

Yusuf Mansur Jual Paytren, Member: Bisnis Ini Bikin Pusing

Bus AKAP Lewati Jalur Gemolong-Salatiga, Dishub Sragen: Kami Tidak Tahu

Curi Sepeda di Alun-Alun Karangnyar, Pria Ini Terekam Kamera CCTV

Watu Kelir Kebumen, Batas Dunia Nyata & Gaib

4 Harta Karun Tersembunyi di Pura Mangkunegaran Solo

Pertemuan Negara Anggota G20 di Solo Mulai Besok, Ada Penutupan Jalan?

Misteri Watu Kelir, Batu Merah 80 Juta Tahun di Kebumen

Anggap Yusuf Mansur Playing Victim, Ustaz Tabrani: Dia Yang Zalim

Protes Keberadaan Kafe Karaoke, Warga Datangi Polres Grobogan

Stop! Kereta Kelinci Dilarang Melintas di Jalan Raya Boyolali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya