SOLOPOS.COM - Candi Borobudur. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang rencana kenaikan tarif tiket masuk ke Candi Borobudur dan manten anyar Klaten usia 93 tahun & 71 tahun menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Senin (6/6/2022).

Publik menilai kenaikan tarif yang disampaikan Menteri koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk wisatawan domestik menjadi Rp750.000 sangat memberatkan dan tidak masuk akal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja, Prof. Dr. Sri Margana, M. Hum. melalui akun twitter @margana_s menyampaikan komentar. Akademisi lulusan Leiden University, Belanda itu menilai menaikkan tarif kunjungan ke Candi Borobudur ugal-ugalan hanyalah akal-akalan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Membatasi kunjungan untuk preservasi heritage yang sudah ribuan tahun umurnya itu baik dan perlu. Di samping itu setiap tahun pengunjung Borobudur terus meningkat dengan area terbatas. Pengunjung tidak dapat menikmati dengan nyaman karena terlalu berjubel,” jelasnya sebagaimana dikutip Solopos.com, Minggu (5/6/2022).

Meski menilai tujuan pembatasan kunjungan ke Candi Borobodur adalah niat baik, namun tidak demikian dengan kenaikan tiket. Prof Sri Margana menyebut cara menaikkan tiket secara ugal-ugalan adalah akal-akalan semata.

Baca Juga : Sejarah Hari Ini: 6 Juni 1901, Lahirnya Presiden Soekarno

“Cara menaikkan tiket secara ugal-ugalan itu juga akal-akalan saja. Mau melindungi objeknya tetapi tidak mau berkurang penghasilannya,” sambung dia.

Dia menambahkan ada cara yang lebih bijak membatasi kunjungan ke Candi Borobudur. Salah satunya menerapkan sistem reservasi. “Masih ada cara yang lebih bijak, yaitu dengan membatasi kuota kunjungan, khususnya bagi pengunjung rombongan dengan melakukan reservasi lebih dulu,” katanya.

Cara lain adalah mengatur aliran pengunjung. “Atau mengatur aliran pengunjung sedemikian rupa sehingga tidak merusak heritage. Misalnya membedakan tiket bagi yang ingin naik ke candi atau hanya berkeliling di sekitar candi. Rp750.000 tentu tidak terjangkau untuk turis domestik. Aturan ini juga diskriminatif karena hanya berlaku untuk domestik,” jelasnya.

Prof Margana menambahkan prinsip lain yang harus dipegang pengelola dan pengunjung objek wisata Candi Borobudur adalah bangunan tersebut merupakan tempat ibadah umat Budha yang suci dan harus dihormati.

Baca Juga : Lagi-Lagi Anjlok Nih! Cek Harga Emas Pegadaian, Senin 6 Juni 2022

“Artinya aturan mengunjungi tempat suci harus ditegakkan dan dihormati. Ada baiknya pengelola menyediakan disposal shoes yang proper bagi yang menaiki area candi. Selain menjaga kesucian juga untuk melindungi batu candi yang sudah berumur itu dari korosi akibat sepatu-sepatu pengunjung,” imbuh dia.

Selain ulasan tentang tiket Candi Borobudur, ulasan lain tentang warung tongseng kepala sapi Mojolaban Sukoharjo, dampak penutupan simpang tujuh Joglo Solo, kecelakaan motor di Ngargoyoso, kecelakaan maut di Jl. Gemolong-Masaran, manten anyar Klaten, dan lokasi Kawah Candradimuka Gunung Lawu menjadi berita terpopuler di Solopos.com.

Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam hingga Senin (6/6/2022):

Tiket Candi Borobudur Naik Ugal-Ugalan, Dosen UGM Jogja: Akal-Akalan!

Tiket Masuk Borobudur Rp750.000 Per Orang, Segini Harga Tiket Pelajar

Lezat! Warung Tongseng Kepala Sapi Mojolaban Langganan Bupati Sukoharjo

Awas! Penutupan Simpang Tujuh Joglo Solo Berdampak Sampai Karanganyar

4 Fakta Kecelakaan Motor Masuk Got Ngargoyoso Karanganyar, 2 Meninggal

Sebelum Naik, Segini Loh Harga Tiket Masuk Candi Borobudur

Kecelakaan Maut di Jl Gemolong-Masaran, Anggota Polres Sragen Meninggal

Kisah Tarno & Sulami, Manten Anyar Klaten Usia 93 & 71 Tahun

Terlarang Buat Pendaki, Ini Lokasi Kawah Candradimuka Gunung Lawu

Tak Betah Menduda, Kakek 93 Tahun di Klaten Nikahi Nenek 71 Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya