Solopos.com, SRAGEN -- Siapa sangka jika Kabupaten Sragen pernah menjadi surga serat nanas pada awal abad ke-20. Hal itu ditandai dengan adanya bekas jembatan lorit pengangkut serat nanas di Desa Sambirejo, Kecamatan Sambirejo.
Bangunan itu memiliki tinggi sekitar lima meter. Fondasi sisinya setinggi satu meter. Panjangnya mencapai 20 meter. Warga setempat menyebutnya sebagai jembatan panjang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Serat nanas itu bukanlah serat buah nanas yang bisa dibikin rujak. Serat nanas itu merupakan pohon yang mirip pohon nanas tetapi tidak berbuah. Di bagian ujung daunnya ada duri yang lancip.
"Orang menyebutnya pohon serat nanas tapi bukan pohon nanas. Pohon ini tidak berbuah melainkan hanya berbunga saja. Daun-daunnya itu yang dimanfaatkan dan diambil seratnya," kata Supardi, warga setempat.
Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen, Anjarwati Sri Sayekti, mencatat ada empat lokasi pabrik serat nanas buatan belanda yakni di Sambirejo, Kedawung, Masaran, dan Mondokan.
"Di wilayah Sumberlawang juga ada kebun serat nanas/agave sepertinya pabriknya ada di wilayah Boyolali. Pabrik serat nanas di Masaran itu tepatnya di Desa Gebang, di Kedawung itu ada Kantor Onderneming yang dulu penghasil serat nanas dan sekarang berubah menjadi komoditas karet," kata dia.
Berita Terpopuler
Selain berita serat nanas di Sragen, inilah daftar 10 berita terpopuler Solopos.com dalam 24 jam terakhir:
Juosss... Sragen Sempat Jadi Surga Serat Nanas, Begini Kisahnya
48 Kontak Erat Bakul Tahu Kupat di Solo Positif Covid-19 Dites Swab
Asli Sragen dan Berdarah Seniman, Ini Sosok Thathit Paksi Penabuh Gendangnya Dory Harsa
Bakul Tahu Kupat di Timur RS Kasih Ibu Solo Positif Covid-19, Istri di Cemani Karantina Mandiri
Meledak! Sehari Pasien Positif Covid-19 Kota Solo Bertambah 18 Orang
Daniella Si Bakul Hik Cantik di Klaten Masih Jomblo, Hobi Ngopi Gengs...
Verfak Kelar, Pendukung Paslon Bajo di Pilkada Solo Rontok 7.000-An Orang
Kasus Positif Covid-19 Tambah Terus, Boyolali Masuk Zona Merah
25 Dokter dari UNS Solo di RS Moewardi Positif Covid-19 Tanpa Gejala