SOLOPOS.COM - Ustaz Yusuf Mansur (kedua dari kanan) dan pengacara 12 penggugat, Ikhwan Toni bertemu di acara Hotman Paris Show, Kamis (24/12/2021). (Youtube Hotman Paris Show)

Solopos.com, SOLO — Kabar ibu rumah tangga asal Magelang Jawa Tengah, Rita, terjerat utang ratusan juta rupiah hingga masuk penjara lalu bercerai dengan suami dan penangkapan bandar sabu-sabu di Sragen menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Kamis (30/12/2021) pagi.

Ia hidup sangat konsumtif meskipun hanya berpenghasilan dari gaji sebagai PNS di kabupaten tersebut. Termotivasi kutbah-kutbah ustaz Yusuf Mansur soal keajaiban sedekah, Rita gemar bersedekah demi lepas dari jeratan utang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia menggunakan gajinya untuk bersedekah sedangkan untuk menyicil utang ia berutang lagi ke tempat lain. Akibatnya, ia berutang ke banyak tempat baik bank, koperasi hingga teman dan kolega. Utangnya menumpuk.

Baca Juga : Jadwal Bioskop XXI Hari Ini (30/12/2021): Ada Film Spesial Tahun Baru

Mengamalkan sedekah sejak 2010 hingga 2017 ia tidak mendapatkan keajaiban sedekah yang diharapkan. Sebaliknya, utangnya menumpuk. Bahkan, ia dilaporkan ke polisi atas tuduhan penipuan.

“Saya tidak bisa membayar sehingga dianggap menipu. Kan mundur terus. Aset sudah tidak ada. Semua aset dijual untuk membayar utang. Akhirnya saya dipenjara satu tahun karena utang di beberapa lembaga. Saya pensiun menjadi ASN akhir 2018,” tuturnya saat diwawancarai Pemimpin Redaksi Thayyibah.com, Sudarso Arief Bakuama, beberapa hari lalu.

Sudarso mengizinkan hasil wawancaranya dikutip Solopos.com, Rabu (29/12/2021). Tak hanya menghuni penjara, rumah tangga Rita berantakan. Ia dan suami bercerai saat Rita tengah menghadapi masalah hukum. Dua anaknya ikut suami.

Baca Juga : Anjlok Nih! Cek Harga Emas di Pegadaian Kamis, 30 Desember 2021

“Saya dihukum satu tahun dari 2019 hingga 2020. Saya jalani, itu memang salah saya,” katanya dengan nada tertahan.

Rita mengakui salahnya. Ia memiliki gaya hidup bermewah-mewahan kendati hanya seorang ASN dengan gaji yang tidak begitu besar. “Beli mobil, motor, alat elektronik. Pokoknya apa yang dipengini langsung beli,” tuturnya.

Saat sudah terjerat utang hingga ratusan juta rupiah ia kebingungan, kalut karena ditagih utang banyak orang. Pada 2010 ia mulai mencermati ceramah-ceramah Yusuf Mansur di televisi.

Baca Juga : Apa Itu Sedekah Subuh dan Bagaimana Cara Melakukannya?

“Saya lalu lihat beliau di televisi. Saya penasaran dengan cerita-cerita beliau soal sedekah. Lihat ceramah beliau adem. Terus saya datang ke pesantren beliau di Tangerang, pengin konsultasi langsung. Itu tahun 2012,” tutur Rita.

Bersama puluhan orang lain yang sedang terbelit masalah, pada 2012 Rita menginap satu hari satu malam di Pondok Pesantren Daarul Quran Tangerang yang saat itu sedang dalam tahap finishing. Rita tidak bercakap-cakap langsung dengan Yusuf Mansur. Ia hanya mendengar petuah dai kondang itu di forum bersama orang lain.

“Ketemu tapi tidak berbicara langsung. Banyak yang berkonsultasi sehingga tidak bisa bertemu. Komunikasinya tidak banyak, beliau lebih mendelegasikan kepada ustaz-ustaz beliau, antara lain Ustaz Hendi Irawan, Ustaz Jameel. Rata-rata yang konsultasi ya karena masalah utang, bisnis seret, belum dapat jodoh,” kisahnya.

Baca Juga : Doa Akhir Tahun 2021 dan Awal Tahun 2022, Dibaca 3 Kali ya!

Solusi yang diajarkan tim Yusuf Mansur adalah sedekah rutin dan riyadah 40 hari. Riyadah diisi dengan salat tepat waktu, membaca surat-surat khusus, memperbanyak tahajud, duha, puasa serta rutin selawat dan istigfar.

Sepulang dari Tangerang, Rita mengamalkan riyadah yang diajarkan tim Yusuf Mansur. Terutama sedekah, ia lakukan secara rutin ke Yusuf Mansur baik secara langsung maupun melalui Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an di Magelang dan Jogja.

Setelah lewat 40 hari riyadah, keajaiban yang diharapkan tak kunjung datang. Namun ia terus mengikuti amalan tersebut hingga tahun 2018. Bahkan, setiap kali Yusuf Mansur mengisi pengajian di wilayah Magelang dan sekitarnya ia selalu datang.

Baca Juga : Sejarah Hari Ini : 30 Desember 2006, Saddam Hussein Dieksekusi Mati

“Saya seringnya sedekah langsung ke beliau. Setiap beliau ada acara yang dekat saya datang, misalnya ke Muntilan, Jogja, Solo. Sering juga ke PPPA di Jogja dan Magelang. Pernah juga transfer ke pusat [Yusuf Mansur],” katanya.

Sangat percaya dengan konsep keajaiban sedekah, Rita tidak berpikir panjang. Ia tidak ragu berutang lagi untuk menutup utang lama. Sementara penghasilannya dari gaji sebagai PNS lebih ia utamakan untuk bersedekah.

Namun masalahnya tidak kunjung reda. Puncaknya pada 2018 ia dilaporkan ke polisi oleh orang yang ia pinjami uang. Puncak penderitaan Rita terjadi pada 2019. Di tengah-tengah masalah hukum yang menjeratnya, ia bercerai dengan suami yang tidak rida dengan apa yang dilakukannya.

Baca Juga : Awas! Stres Picu Covid-19 Makin Parah

Setelah bebas dari penjara, fokusnya menyelesaikan utang yang masih berkisar Rp200-an juta. Rita tinggal di rumah kontrakan. Dua anaknya ikut sang suami.

Uang pensiun yang ia terima dipakai untuk menyicil utang. Sedangkan untuk membayar kontrakan dan biaya hidup ia berjualan secara online.

“Sekarang apa saja saya kerjakan untuk hidup. Sisa utang masih Rp200-an juta. Saya tidak berpikir meminta kembali uang sedekah itu karena memang akadnya untuk sedekah. Dari 2010 hingga 2017 ya sekitar Rp100-an juta. Biarlah itu jadi amal saya. Saya tidak mutlak menyalahkan beliau. Ini salah saya yang awam. Saya cuma ingin berbagi pengalaman,” tutupnya.

Baca Juga : Soal Trending Jogja Darurat Klitih, Polisi: Kita Kena Prank!

Konsep keajaiban sedekah ustaz Yusuf Mansur menjadi kontroversi. Berbagai kritik muncul, di antara dari pengusaha nasional Puspo Wardoyo. Dua wartawan senior Heri Muhammad Yusuf (eks Majalah Gatra) dan Sudarso Arief Bakuama (eks Majalah Amanah) mengulik masalah yang muncul dari konsep sedekah yang diusung dai kondang.

Mereka menulis sejumlah buku kritikan antara lain 1001 Dusta Paytren Yusuf Mansur, Yusuf Mansur Menebar Cerita Fiktif Menjaring Harta Umat, Banyak Orang Bilang: Yusuf Mansur Menipu, dan Yusuf Mansur Obong.

Niat Sedekah

Meskipun menuai kritikan, Yusuf Mansur menegaskan tidak akan mengubah konsep sedekah yang diusungnya. Ia merasa tidak ada yang salah dengan konsep tersebut. Juga terkait investasi-investasi yang digalangnya, Yusuf Mansur bergeming.

Baca Juga : Ringkus Pelaku Tawuran di Jakal, Polisi Sita Celurit hingga Gergaji

“Saya tidak akan mundur. Justru dengan ini saya tancap gas. Kalau perlu, beli Madrid [Real Madrid] sekalian,” tandas Yusuf Mansur saat tampil dalam acara Hotman Paris Show, dan dikutip Solopos.com, Kamis (24/12/2021).



Salah satu ulama asal Kota Solo, Habib Syech, pernah satu forum dengan Yusuf Mansur membahas konsep sedekah. Menurut Habib Syech, bersedekah kadang memang harus dipaksa. Namun menurutnya balasan sedekah tidak harus berwujud seperti yang diminta manusia.

“Tidak ada orang sedekah yang tidak dibalas oleh Allah. Tapi kan otak kita itu mikirnya kalau sedekah Rp1 juta nanti dibalasnya Rp10 juta. Itu otak kita. Padahal bisa jadi hari itu kita sedekah Rp1juta, hari itu harusnya kecelakaan yang menghabiskan Rp20 juta sama Allah diselamatkan tidak jadi tabrakan. Nah itu juga balasan dari Allah,” kutbah Habib Syech yang diunggah di kanal Youtube Imam S. pada 31 Maret 2018.

Baca Juga : Polda DIY : Kasus Kriminal Ada Kenaikkan Sepanjang 2021

Kutbah itu disampaikan Habib Syech di Masjid Jami’ Assegaf Solo yang juga dihadiri Yusuf Mansur. Kutbah bernada pelurusan itu disampaikan Habib Syech beberapa saat setelah Yusuf Mansur menyampaikan ceramah tentang sedekah di masjid tersebut.

Ia menyatakan sedekah harus diniatkan karena Allah dan tidak boleh mendikte yang Maha Kuasa. Allah, kata Habib Syech, tahu kebutuhan manusia. Ulama kharismatik asal Kota Solo itu lantas membuat ilustrasi seseorang yang bersedekah sepeda motor namun malah mendapat sepeda angin.

“Berarti Allah tahu kamu butuh kesehatan. Dengan sepeda ontel itu kamu jadi berolahraga jadi sehat. Kesehatanmu itu tidak bernilai harganya. Jadi kalau sedekah ya niatkan aja sedekah,” katanya.

Baca Juga : Mantan Bos Freelancer.com Jadi Plt Direktur Utama Bukalapak

Selain kabar ibu yang berharap keajaiban sedekah tetapi malah masuk penjara dan diceraikan suami, kabar lain tentang konsep sedekah ala ustaz Yusuf Mansur, kasus bandar narkoba di Sragen, siswi SD di Grobogan meninggal diduga korban penganiayaan, cerita pilu PSK di timur RSUD Sukoharjo, anak meninggal di Jombang seusai vaksin, hingga ribuan keluarga di Sragen tolak bansos PKH menjadi berita terpopuler di Solopos.com.

Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam hingga Kamis (30/12/2021):



Keajaiban Sedekah Tak Datang, Rita Masuk Penjara dan Diceraikan Suami

Beda Kesaksian Yusuf Mansur dan TKW, Siapa yang Bohong?

Yang Buntung dan Beruntung dari Konsep Sedekah Ustaz Yusuf Mansur

Begini Penampakan Rumah Bandar Sabu-Sabu di Sragen

Siswi SD di Grobogan Tewas, Diduga Korban Penganiayaan

Dipanggil Ucup di Dunia Maya, Reaksi Yusuf Mansur Tak Terduga

Kronologi Penangkapan Perempuan Sragen yang Jadi Pacar Bandar Sabu-Sabu

Cerita Pilu PSK di Timur RSUD Sukoharjo, Dibayar Rp10.000 Main di Sawah

Ada Anak Meninggal di Jombang Seusai Divaksin, Gibran: Solo Aman



Ribuan Keluarga di Sragen Tolak Bansos PKH, Alasannya Keren!



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya