SOLOPOS.COM - Petugas menyegel rumah di Gembongan, Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo, yang dijadikan tempat nongkrong PGOT. Foto dirilis Rabu (8/12/2021). (Istimewa/Satpol PP Sukoharjo)

Solopos.com, SOLO — Kabar tentang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo menyegel rumah kosong di wilayah Gembongan, Desa Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Kamis (9/12/2021).

Rumah kosong tersebut dijadikan tempat ngumpul dan tidur PGOT (pengemis, gelandangan, dan orang terlantar). Saat penyegelan pada Selasa (7/12/2021) sore itu, personel Satpol PP Sukoharjo didampingi Polsek Kartasura dan Koramil Kartasura serta warga sekitar.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Kasi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Sukoharjo, Karyono, mengatakan sebelumnya banyak laporan dari masyarakat mengenai rumah yang dijadikan tempat berkumpul PGOT.

Baca Juga : Kampung Belanda Solo: Dulu Ada 150 Bangunan Kuno, Kini Hanya Separonya

“Rumahnya itu kondisinya kosong. Karena itu dijadikan pangkalan [tempat nongkrong] mereka [PGOT]. Masyarakat resah dengan itu dan akhirnya kami putuskan untuk menyegel,” jelasnya kepada Solopos.com, Rabu (8/12/2021).

Karyono mengatakan PGOT di Gembongan, Kartasura, itu mengaku sudah meminta izin kepada pemilik rumah untuk menggunakan tempat tersebut. Namun, berdasarkan kesaksian ketua RT setempat, tidak ada izin yang diberikan kepada PGOT untuk menggunakan tempat itu.

“Informasinya sudah izin pemilik rumah tapi Pak RT bilang tidak ada yang menghubunginya terkait izin penggunaan rumah itu. Makanya akhirnya disegel saja,” bebernya.

Baca Juga : Breaking News: Alexa Rank Berhenti Beroperasi per 1 Mei 2022

Selain menyegel rumah, petugas juga menciduk 15 orang PGOT yang terdiri dari anak jalanan, pengamen, badut jalanan, gelandangan, dan mengamankan alat ngamen. Sebanyak 15 PGOT tersebut kemudian dibawa ke Kantor Kecamatan Kartasura untuk didata dan diberi pembinaan.

Berdasarkan hasil pendataan, diketahui PGOT tersebut bukan merupakan warga KTP Sukoharjo. “Beberapa mengaku orang Solo. Mereka itu sudah lama beroperasi di lampu merah Kartasura. Jadi kalau mengulangi perbuatan mereka lagi akan kami lakukan operasi gabungan besar-besaran untuk menciduk mereka. Kami juga tidak akan segan mengirim mereka ke rumah singgah atau panti biar ada efek jeranya,” jelasnya.

Baca Juga : Ada Pemeliharaan Jaringan, Jadwal Pemadaman Listrik di Solo Hari Ini

Selain kabar rumah di Gembongan menjadi tempat ngumpul PGOT, kabar lain tentang kronologi kecelakaan maut di Demak, kampung Belanda di Solo, 10 berita terpopuler, pencurian 8 batang kayu sonokeling di Hutan Bulu Sukoharjo, bakul tengkleng viral di Soba benahi cara berjualan, mobil warga Karangmalang Sragen terjun ke sawah, bakul tengkleng viral single parent, aksi sukarelawan tolong seekor bebek viral, hingga ribuan ASN Pati dikabarkan terima bansos menjadi berita terpopuler di Solopos.com.

Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam terakhir hingga Kamis (9/12/2021):

Jadi Tempat Ngumpul PGOT, Rumah di Gembongan Kartasura Disegel

Kronologi Kecelakaan Maut Bus Terguling di Demak, 3 Nyawa Melayang

Pernah Ada Kampung Belanda di Solo, Ini Lokasinya

10 Berita Terpopuler: PPKM Level 3 Nataru Batal hingga Ramalan Jayabaya

8 Batang Kayu Sonokeling Rp650 Juta Dicuri dari Hutan Bulu Sukoharjo

Akui Salah, Bakul Tengkleng Viral Solo Baru Mulai Benahi Cara Berjualan

Lewati Parit, Mobil Warga Karangmalang Sragen Terjun ke Sawah

Single Parent, Bu Harsi “Tengkleng” Besarkan 2 Anak Hingga Lulus Kuliah

Viral Aksi Sukarelawan Tolong Seekor Bebek Terjebak Abu Vulkanik Semeru

Ribuan ASN di Pati Dikabarkan Terima Bansos, Ternyata…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya