SOLOPOS.COM - Ekspresi kegembiraan tiga pemain Timnas Indonesia (dari kiri ke kanan) Asnawi Mangkualam, Eggy Maulana Vikri, dan Witan Sulaiman seusai mengalahkan Tinmas Singapura pada pertandingan Semi Final Leg 2 Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021). (Twitter @PSSI)

Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang prostitusi di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah dan euforia piala AFF 2020 menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Senin (27/12/2021) pagi.

Prostitusi ada di setiap daerah tanpa pandang bulu. Meski dikenal sebagai kota santri, Kabupaten Demak rupanya juga memiliki sejumlah wilayah prostitusi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satunya, Pasar Ganefo di dekat Stasiun Brumbung Mranggen. Di kawasan ini, bisnis prostitusi pernah tumbuh subur.

Baca Juga : Ini Fakta Kolonel Priyanto, Pembuang Jasad Sejoli ke Sungai Serayu

Dikutip dari hasil penelitian yang ditilik Solopos.com dari situs repository.unissula.ac.id, Jumat (24/12/2021), kawasan prostitusi Ganefo ini tidak lepas dari peran mantan Presiden Soekarno.

Ganefo merupakan kependekan dari Games of the New Emerging Forces ini ajang olahraga yang dibuat Presiden Soekarno pada 1962 silam. Ganefo sebagai acara tandingan ajang Olimpiade karena saat itu Indonesia ditangguhkan dari anggota Komite Olimpiade Internasional (KOI).

Saat itu, rombongan pembawa api dari Mrapen, Kabupaten Grobogan berhenti di kawasan Stasiun Brumbung. Rombongan itu melakukan semacam acara seremonial dan pasar rakyat untuk membuka ajang Ganefo.

Baca Juga : Sejarah Hari Ini : 27 Desember 1949, Republik Indonesia Serikat Lahir

Dalam acara seremonial itu, Presiden Soekarno turut hadir. Alasan pemilihan kawasan di Stasiun Brumbung sebagai tempat dilakukan seremonial karena kawasan Stasiun Brumbung dianggap strategis. Di lokasi tersebut, ada jalur kereta api yang dipecah ke timur menuju Surabaya dan ke selatan menuju Solo dan Yogyakarta.

Pasar rakyat yang diadakan kala itu sangat ramai hingga akhirnya kawasan tersebut menjadi pasar tradisional dengan nama Pasar Ganefo saat ini. Ramainya kawasan Pasar Ganefo juga diikuti bisnis prostitusi ilegal.

Kondisi itu didorong pasar ramai dan banyak aktivitas ekonomi lain, seperti pendirian gudang sehingga membuat bisnis terus berkembang. Hingga lambat laun, prostitusi di kawasan Demak juga menggunakan embel-embel Ganefo dan dikenal hingga sekarang.

Baca Juga : Mengenal Watak Senin Pahing Sesuai Primbon Jawa

Ada juga yang menyebutnya sebagai prostitusi Stasiun Brumbung karena konon praktik prostitusi juga dilakukan di gerbong-gerbong kereta di stasiun.

Tarif Mulai Rp25.000 Sekali Kencan

Dikutip dari Okezone.com, seorang warga di kawasan Pasar Ganefo, Mat Kirin, mengatakan praktik prostitusi di kawasan tersebut biasanya dilakukukan setelah magrib. Saat itulah para pekerja seks komersial (PSK) mulai menjajakan jasa.

Biasanya, praktik dilakukan di pinggir sawah beralas tikar ketika kencan. Mat juga mengatakan ada sekitar 30 PSK yang menjajakan jasa seks dan harganya dipatok mulai Rp25.000 sekali kencan.

Baca Juga : Viral, Video Toko Utuh Meski Sekelilingnya Hangus Terbakar

Harga itu bisa naik tergantung jenis layanan yang diinginkan. Meski harga murah dan tempat seadanya, pelanggan dijanjikan pelayanan memadai. Bahkan, bila pelanggan memberi uang lebih, akan semakin dimanjakan oleh penyedia jasa seks tersebut.

Salah satu PSK yang menjadi primadona di lokalisasi Pasar Ganefo bernama Selin. Banyak pelanggan menilai dia paling cantik di antara penyedia jasa seks lain.

Mat mengatakan bahwa Selin ini warga keturunan yang datang dari Kalimantan. Pelanggannya bermacam-macam dari yang hanya naik sepeda motor hingga bermobil mewah.

Baca Juga : Tersambar Petir Saat Bertugas, Petugas Satpam Selamat

Biasanya, pelanggan yang pernah menjajal dirinya akan balik lagi keseokan malam. Selin juga dianggap memiliki wajah mirip dengan salah satu pesohor ibu kota. Meskipun pelanggannya bermobil mewah, praktik prostitusi tetap dilakukan di pinggir sawah beralaskan tikar atau plastik.

Kawasan Pasar Ganefo sudah ditertibkan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daops IV Semarang pada Febuari 2020. PT KAI membongkar bangunan dan bilik-bilik liar yang berdiri di lahan aset perusahaan tersebut.

Meskipun sudah ditertibkan, tidak serta merta menghapus kegiatan prostitusi di Kabupaten Demak yang sudah tumbuh lama.

Baca Juga : Warga NU yang Tewas Dibacok di Papua Bukan Rais Syuriah

Prostitusi di Jalan Lingkar Demak

Selain kawasan Pasar Ganefo di Stasiun Brumbung Mrangen, prostitusi di Kabupaten Demak juga marak di area Jalan Lingkar Demak-Kudus. Jalur alternatif penghubung antara Demak dan Kudus yang termasuk dalam jalur pantai utara (Pantura).

Banyak bangunan yang meresahkan warga Demak, khususnya warga Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, di lokasi tersebut. Selain praktik prostitusi, ada penjualan minuman keras di lingkungan tersebut. Padahal, banyak pondok pesantren di tempat itu.

Praktik bisnis prostitusi liar di Demak juga menjamur di Desa Bolo, Kecamatan Demak. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani. Lokasi prostitusi ini tepatnya berada di belakang Pasar Jebor. Kawasan tersebut banyak bangunan-bangunan liar yang digunakan sebagai tempat prostitusi liar sehingga meresahkan warga sekitar.

Baca Juga : Mengaku Dibegal, Korban Tusuk Pelaku hingga Tewas

Selain ulasan prostitusi di Demak, ulasan lain tentang konsep sedekah Yusuf Mansur, kasus tabrak lari melibatkan anggota TNI, wisata baru di Klaten, ekspresi kocak Asnawi viral, hingga Piala AFF 2020 menjadi berita terpopuler di Solopos.com.

Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam terakhir hingga Senin (27/12/2021):

Prostitusi di Demak, Tarif Mulai Rp25.000 Sekali Kencan

Diingatkan Soal Konsep Sedekah, Ini Jawaban Ustaz Yusuf Mansur

Tega! Ini Pengakuan Anggota TNI Pelaku Tabrak Lari di Nagreg Bandung



Wisata Baru di Klaten: Naik Bebek Air di Sungai Tempuk Pusur, Seru Lur!

Kronologi Penangkapan Kolonel P, Pelaku Tabrak Lari Nagreg Bandung

Viral, Ekspresi Kocak Asnawi Seusai Pemain Singapura Gagal Penalti

Lolos ke Final, Indonesia Diuntungkan Jadwal Piala AFF 2020

Tiga Anggota TNI Terlibat Tabrak Lari di Nagreg Bandung, Ini Kata KSAD

Tersingkir dari Piala AFF, Pelatih Singapura Terharu Semangat Timnya

Aksi Bek PSIS saat Diganti di Semifinal Piala AFF Bikin Warganet Kagum







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya