SOLOPOS.COM - Proses rekonstruksi kasus pembunuhan berantai oleh jagal Kartasura, Sukoharjo, Yulianto, 19 Oktober 2010 lalu. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO -- Napak tilas 10 tahun terungkapnya aksi Jagal Kartasura Yulianto, tukang pijat yang melakukan pembunuhan berantai dengan korban tujuh orang, memuncaki daftar 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam terakhir hingga Rabu (26/8/2020) pagi.

Dalam berita terpopuler berjudul Pijatan Maut Yulianto Si Jagal Kartasura Sukoharjo dikisahkan bahwa Yulianto mengandalkan ramuan herbal dari kecubung untuk melumpuhkan tujuh korban. Dia melancarkan aksinya saat memijat korban sambil mengobrol.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Dalam persidangan terungkap fakta jika Yulianto si jagal Kartasura menggunakan ramuan kecubung untuk melumpuhkan korban 10 tahun lalu. Ramuan cairan dari buah kecubung itu diberikan kepada korban untuk membuat mereka lemas sehingga tidak bisa memberi perlawanan saat dihabisi.

Hari Ini Dalam Sejarah: 26 Agustus 1883, Krakatau Meletus Dahsyat

Ekspedisi Mudik 2024

Hal ini menjawab tanda tanya adanya seorang anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kopda Santoso, yang juga menjadi korban. Informasi itu disampaikan Sutarto, mantan penasihat hukum Yulianto, Senin (24/8/2020).

Menurut dia, berdasarkan fakta persidangan kala itu, Kopda Santoso diberi cairan herbal buah kecubung racikan Yulianto si Jagal Kartasura sebelum dieksekusi. Setelah diminumi cairan itu pun korban tidak langsung dieksekusi Yulianto.

“Korban dipijat Yulianto dalam keadaan telungkup. Dipijat dari pundak ke bawah, lalu naik lagi ke punggung, pundak dan leher. Yulianto memijat sambil ngobrol. Saat di leher itu korban dipiting sampai meninggal,” ujar dia.

Beraksi Menggunakan Tangan Kosong

Dalam kondisi telungkup dan baru saja minum ramuan kecubung, korban pun tidak bisa melakukan perlawanan. Akhirnya korban meregang nyawa di tangan sang Jagal Kartasura yang beraksi menggunakan tangan kosong.

Bom Bunuh Diri di Filipina Pelaku Diduga WNI, Ini Penjelasan Kemlu

Sutarto mengatakan tidak hanya Kopda Santoso yang dihabisi Yulianto si Jagal Kartasura dengan cara dibuat lemas menggunakan cairan kecubung, tapi semua korban.

Kemampuan Yulianto meracik jamu kecubung, menurut Sutarto, diperoleh dari belajar secara autodidak. Sang jagal membeli dan mempelajari buku membuat ramuan herbal, termasuk cara meracik cairan jamu kecubung.

Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com 24 jam terakhir hingga Rabu (26/8/2020) pagi:

Pijatan Maut Yulianto Si Jagal Kartasura Sukoharjo

Viral Angkringan Mbak Dewi Nusukan Solo Ramai Pelanggan Pria

Bunuh 7 Orang Termasuk Anggota Kopassus, Yulianto Jagal Kartasura Ternyata Berbadan Kecil

Tak Mau Diajak Berhubungan Intim, Pemuda Banjarsari Solo Ini Balik Memeras Tukang Pijat

8 Fakta Mengejutkan Yulianto Si Jagal Kartasura Bantai 7 Orang pada 2010

Dikenal sebagai Dukun Pijat, Inilah Sosok Yulianto Si Jagal Kartasura yang Bantai 7 Orang

Eksekusi Hukuman Mati Jagal Kartasura Sukoharjo Yulianto Tertunda 9 Tahun, Ini Kata Jaksa

Gurihnya Kare Mbah Setu, Kuliner Legendaris di Karanganyar

Rata dengan Tanah, Bekas Rumah Jagal Kartasura Jadi Pusat Aktivitas Warga

10 Berita Terpopuler : Pembunuhan 1 Keluarga di Baki, Istri Korban Pertama Dihabisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya