SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi perusakan makam di kawasan Mojo, Pasar Kliwon, pada Senin (21/6/2021). (Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Sikap Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dibuat geram dengan ulah sekolompok anak-anak yang merusak makam di kompleks permakaman umum Cemoro Kembar, Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon. Informasi itu diulas dalam berita berjudul Anak-Anak Pelaku Perusakan Makam di Mojo Solo Siswa Pendidikan Informal, Gibran: Tutup Saja Sekolahnya!. 

Berita ini menjadi yang terpopuler dalam 24 jam terakhir. Berikut cuplikan isinya:

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, angkat bicara terkait adanya perusakan makam di kompleks permakaman umum Cemoro Kembar, Mojo, Pasar Kliwon, Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Solopos Hari Ini: Tetap Enggan Lockdown

Seperti diketahui, sebanyak 12 makam rusak. Diduga pelakunya adalah anak-anak. Menurut informasi, mereka adalah siswa dari pendidikan informal di kawasan tersebut. Gibran mengatakan setelah meninjau langsung lokasi itu bakal mengambil langkah tegas.

“Tidak bisa dibiarkan seperti itu. Mendirikan sekolah tanpa izin. Segera kami proses, pengasuh dan anak-anak juga perlu pembinaan. Ini sudah ngawur banget, melibatkan anak-anak,” papar dia, Senin (21/6/2021).

Gibran memastikan segera menutup sekolah itu. “Tutup saja, sudah enggak bener,” papar dia.

Bagian makam yang dirusak merupakan ornamen-ornamen batu nisan. Beberapa ornamen terlepas. Salah satunya menimpa makam keluarga, Andreas Budi Prasetyo. Andreas mengatakan mengetahui makam rusak pada Rabu (16/6/2021) sore pekan lalu.

Baca Juga: Klasemen Akhir Grup B Euro 2020: Belgia Sempurna, Denmark Ajaib

Berikut 10 berita terpopuler Solopos.com 24 jam terakhir hingga Sabtu pagi:

  1. Anak-Anak Pelaku Perusakan Makam di Mojo Solo Siswa Pendidikan Informal, Gibran: Tutup Saja Sekolahnya!
  2. Mayat Membusuk Ditemukan di Sragen, Ketahuan karena Baunya Sampai ke Warung Makan
  3. Bisa Raih Rp500 Juta/Tahun Jadi Alasan Belantik Sapi Wonogiri Ini Lebih Pilih Jadi Petani Porang
  4. Waduh! Masih Ada 37 Klaster Covid-19 yang Masih Aktif di Boyolali
  5. Vaksinasi Covid-19 Massal di Klaten Diikuti 5.000 Warga
  6. Pabrik Sepatu Jaten Karanganyar Tutup 10 Hari Karena Covid-19, Pemkab Minta Upah Karyawan Tetap Dibayar
  7. Kecelakaan Solo: Pemuda Serengan Meninggal Dihantam Sepeda Motor di Pasar Kliwon
  8. Waduh! Sejumlah Calon Siswa Dibuat Panik Saat Mendaftar PPDB SMA Solo, Begini Ceritanya
  9. Bupati Sragen Ungkapkan Kejengkelan Saat Rapat Virtual Dengan Gubernur, Ada Apa Ya?
  10. 94 Karyawan Positif Covid-19, Pabrik Sepatu di Jaten Karanganyar Harus Tutup 10 Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya