SOLOPOS.COM - Makam Mbah Atas Angin (pojok kiri) dan pancuran pitu_telu yang menjadi sumber pemandian air panas di kaki Gunung Slamet (Instagram/@iinwidjaja)

Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang Petilasan Mbah Atas Angin di kaki Gunung Slamet dan 2 pelajar SMP dikukut polisi menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Senin (22/11/2021).

Tempat yang berada kurang lebih 15 kilometer (km) arah utara Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah itu berselimut misteri. Lokasinya tepat berada di kaki Gunung Slamet.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mbah Atas Angin dipercaya sebagai penemu pertama kawasan pemandian air panas yang dikenal dengan nama pancuran telu. Dilansir dari Okezone.com, Kamis (18/11/2021), petilasan Mbah Atas Angin ini berupa ceruk kecil mirip gua yang bagian dalamnya dilapisi keramik putih.

Baca Juga : Lirik Lagu Pulang dari Maudy Ayunda, OST Film Losmen Bu Broto

Bau dupa dan wangi bunga sesaji mendominasi ruangan ini dan menghadirkan nuansa mistik. Tampaknya, petilasan ini masih sering digunakan penduduk sekitar atau pengunjung untuk bersemedi atau “ngalap berkah”.

Mbah Atas Angin sebenarnya nama lain dari Syekh Maulana Magribi. Seorang penyebar ajaran Islam dari Turki. Beliau bersama pengikutnya, Haji Datuk, mengikuti petunjuk berupa cahaya hingga sampai di tempat yang kini menjadi petilasannya.

Saat itu, Mbah Atas Angin menderita gatal di kulit dan hanya bisa disembuhkan di sebuah tempat yang memiliki tiga pancuran sumber air panas (pancuran telu) di Gunung Gora. Gunung itu sekarang dikenal dengan Gunung Slamet.

Baca Juga : Cara dan Doa Agar Dijauhkan Dari Pikun atau Mudah Lupa

Cerita dari Mbah Atas Angin inilah yang membuat sumber air panas di pancuran pitu dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Namun, secara saintifik, hal ini dikarenakan kandungan mineral yang terkandung dari air tersebut.

Warna batu cokelat kemerah-merahan menunjukan setidaknya air yang ada kaya akan unsur belerang. Demi kesehatan, terdapat papan peringatan bagi pengunjung untuk tidak berendam di pancuran telu lebih dari 15 menit.

Bila pengunjung selesai berendam air panas, bisa beralih mandi di bawah pancuran air dingin yang juga tidak jauh dari lokasi perendaman. Tempat pemandian air panas juga terbagi dua bagian, yaitu pemandian di ruangan tertutup dan dekat pintu gerbang.

Baca Juga : Minuman Pagi Hari Ini Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Pemandian di dekat gerbang itu terletak sekitar 500 meter dari pintu tempat petilasan Mbah Atas Angin. Bentuknya berupa kolam pemandian dengan tiga buah pancuran panas sehingga dikenal dengan pancuran telu.

Selain kabar petilasan Mbah Atas Angin, ulasan tentang 10 berita terpopuler, pernyataan dosen UGM tentang ular masuk rumah, 2 pelajar Wonogiri dikukut setelah jual motor curian, ganjil genap Tawangmangu belum pasti, Persis Solo kalah dari PSIM, pamong desa di Wonogiri terindikasi korupsi, pantangan mendaki Gunung Sumbing, kesepakatan Pasoepati dengan manajemen Persis, dan 2 pelajar SMP di Wonogiri dikukut polisi menjadi berita terpopuler di Solopos.

Baca Juga : Tolak Gantikan Solskjaer Latih MU, Zidane Malah Inginkan PSG

Berikut 10 Berita Terpopuler di Solopos.com 24 jam terakhir hingga Senin (22/11/2021):

Petilasan Mbah Atas Angin & Kisah Misteri Gunung Slamet

10 Berita Terpopuler: Ular Kobra di Motor, Persis Klub Liga 2 Terkaya

Dosen UGM: Ular Masuk Rumah Tak Ganggu Manusia, Tapi….

2 Pelajar SMP di Wonogiri Dikukut Setelah Jual Motor Curian di Medsos

Ganjil Genap di Tawangmangu Belum Pasti Lur

Persis Solo Kalah dari PSIM, Aksi Vandalisme Bertebaran

Sejumlah Pamong Desa di Wonogiri Terindikasi Korupsi, Ini Modusnya

Pantangan Mandaki Gunung Sumbing: Tak Boleh Bertiga

Didampingi Kapolres, Ini Kesepakatan Pasoepati dengan Manajemen Persis



Nekat Curi Motor, 2 Pelajar SMP di Wonogiri Dikukut Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya