SOLOPOS.COM - (Espos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Kabar tentang lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Group dan Wong Solo Group menandatangani memorandum of understanding (MoU) kerja sama pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Soloraya, Rabu (20/10/2021), dan dua video viral menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Jumat (22/10/2021).

Mereka akan memberikan dana hibah Rp1 juta per orang bagi 1.000 pelaku usaha mikro yang tersebar di Soloraya. Tapi dana itu tidak diberikan dalam bentuk uang tunai, melainkan berbentuk produk makanan dari PT Halalan Thayyiban untuk dijual.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Baca Juga : Maling Ponsel Wartawan Saat Siaran Langsung, Pencuri Ini Malah Dipuji

Seperti diketahui, PT Halalan Thayyiban merupakan korporasi bagian dari Wong Solo Group pimpinan Puspo Wardoyo. Perusahaan yang lahir di masa pandemi Covid-19 itu melahirkan produk Makanku dengan berbagai cita rasa kuliner khas nusantara.

“Kami akan coba di Soloraya ini. Pilih 1.000 usaha mikro untuk bisa menjual produk-produk dari Makanku. Modalnya dari wakaf tunai yang digalang global wakaf ACT. Produknya disiapkan oleh PT Halalan Thayyiban Pak Puspo,” ujar Founder ACT, Ahyudin.

Dia menjelaskan, para pelaku usaha mikro diharapkan mampu menjual seluruh produk yang diterima kepada konsumen. Dengan begitu mereka bisa mendapatkan keuntungan maksimal yang bisa disisihkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Baca Juga : Daftar 106 Pinjol Resmi Terdaftar OJK 2021, Jangan Sampai Salah Pilih!

“Mudah-mudahan dengan modal Rp1 juta bisa menguntungkan. Kan ini modal tidak dikembalikan, ini hibah. Harapannya Rp1 juta pokok tidak hilang. Hasilnya dinikmati oleh mereka, hasil penjualan bisa belanja lagi, menggelinding terus seperti itu,” urai dia.

Ahyudin menerangkan para pelaku usaha mikro yang mendapatkan hibah modal Rp1 juta akan didampingi oleh Wong Solo Group atau PT Halalan Thayyiban. Tujuannya agar mereka berhasil menjual semua produk yang didapat dan mendapat untung.

“Maka siapa UMKM itu akan diseleksi. Bagaimana dengan benar melakukan usaha akan didampingi Wong Solo. Mudah-mudahan dengan modal Rp1 juta per pelaku usaha bisa menguntungkan. Dan tercipta ribuan usaha eceran berbasis Makanku,” kata dia.

Baca Juga : Duh, Kades Diduga Korupsi Dana Desa demi Nikahi Istri Muda

Ahyudin menerangkan selama ini ACT fokus dalam program-program penanggulangan kemiskinan di Tanah Air. Salah satu strategi untuk menanggulangi kemiskinan yang dilakukan ACT menurut dia dengan memberdayakan para pelaku UMKM di setiap daerah.

“Kami menghimpun modal wakaf tunai dari masyarakat luas lalu mendistribusikannya sebagai modal UMKM khususnya usaha mikro. Di masa pandemi ini, ekonomi masyarakat ini jatuh luar biasa, PHK banyak. Usaha mikro terkendala modal,” ujar Ahyudin.

Selain kabar tentang peluang usaha bagi pelaku usaha mikro Soloraya, kabar lain tentang mitos larangan menikah orang Mayang dengan Pajang, plus dan minus baja ringan yang dipakai jadi atap masjid Nguter, viral video mesum Lele 13 detik, buntut video viral di Pekalongan, sapi baru dibeli tercebur sumur di Boyolali, asal usul nama Sragen, curhat Megawati ke Rudy, pesan Nani satai beracun untuk Aiptu Tomi, dan lorong bawah tanah di Kodim Banyuwangi menjadi berita terpopuler di Solopos.com.

Baca Juga : Ramai-Ramai Menolak PCR Sebagai Syarat Naik Pesawat, Ini Alasannya

Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam terakhir hingga Jumat (22/10/2021):

Dicari, 1.000 Pelaku Usaha Mikro Soloraya untuk Dimodali Rp1 Juta

Asal Usul Mitos Larangan Menikah Orang Mayang dengan Pajang Solo

Pakai Baja Ringan, Atap Masjid Nguter Ambruk, Kenali Plus dan Minusnya!

Viral Video Mesum Lele 13 Detik, Diperankan Gamers PUBG

Buntut Video Viral, Orangtua Siswa di Pekalongan Polisikan Guru

Baru Dibeli, Seekor Sapi di Boyolali Tewas Tercebur Sumur

Asal Usul Nama Sragen Diragukan, Sejarawan Bilang Ini Aslinya

Megawati Curhat ke Rudy: Aku Sudah Semakin Tua

Sambil Menahan Tangis, Ini Pesan Nani Satai Beracun untuk Aiptu Tomi



Lorong Bawah Tanah di Kodim, Jalur Telegraph Banyuwangi-Australia?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya