SOLOPOS.COM - Pelaku Henry Taryatmo, 41, menggunakan kursi roda menjalani reka ulang pembunuhan satu keluarga pengusaha rental mobil Desa Duwet, Baki di Mapolres Sukoharjo, Kamis (27/8/2020). (Solopos-com-Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SOLO -- Ulasan tentang reka ulang pembunuhan sadis satu keluarga di Desa Duwet, Baki, Sukoharjo, menjadi berita terpopuler di Solopos.com, selama 24 jam terakhir hingga Jumat (28/8/2020) pagi.

Dalam berita terpopuler berjudul Reka Ulang, Ini Kronologi Lengkap Pembunuhan Satu Keluarga di Baki Sukoharjo dikisahkan Sebanyak 51 adegan diperagakan dalam reka ulang atau rekonstruksi kasus pembunuhan sadis pada Kamis (27/8/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam reka ulang yang digelar di Mapolres Sukoharjo itu diketahui pembunuhan satu keluarga berlangsung selama dua jam.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, reka ulang digelar polisi untuk mengetahui secara pasti kronologi kejadian sebelum dan sesudah pembunuhan satu keluarga pengusaha rental mobil Duwet tersebut. Reka ulang dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

Hari Ini Dalam Sejarah: 28 Agustus 1990, Irak Klaim Menguasai Kuwait

Pelaku Henry Taryatmo, 41 yang tidak lain rekan korban menjalani reka ulang kasus pembunuhan dengan menggunakan kursi roda. Keluarga korban baik dari perwakilan Suranto, suami dan istri Sri Handayani datang menyaksikan rekonstruksi.

Satu per satu adegan reka ulang diperagakan oleh pemeran pengganti. Dalam reka adegan pembunuhan itu pelaku Henry pada Rabu (19/8/2020) pukul 01.00 WIB, tiba di rumah korban. Saat datang, rumah tersebut dalam tertutup. Pagar depan rumah korban juga tertutup. Kemudian pelaku membuka pintu gerbang dan menaruh mobil milik korban yang digunakannya di garasi.

Selanjutnya pelaku ini mencoba menghubungi Suranto. Namun tidak ada respons, kemudian pelaku pembunuhan mengetuk pintu rumah. Saat itu korban Sri Handayani membuka pintu tersebut.

Akan Menyerahkan Setoran Hasil Rental

Korban Sri Handayani lantas mempersilakan pelaku masuk ke dalam rumah. Karena saat itu pelaku menyampaikan akan menyerahkan setoran uang hasil rental mobil. Alasan lainnya pelaku tak juga mendapatkan ojek online pada malam itu.

Korban Sri Handayani karena sudah mengenal dekat pelaku tak menaruh curiga apapun. Korban Sri Handayani kemudian kembali ke kamar. Sedangkan pelaku menunggu di ruang tamu sambil bermain game dari ponselnya. Pelaku bermain game sekitar satu jam. Di saat itulah pelaku muncul niatan untuk menguasai harta korban. Karena pelaku kepepet utang hingga Rp60 juta lebih.

Selain ulasan tentang reka ulang pembunuhan tersebut, berita lain terkait ledakan kasus Covid-19 di Klaten serta fakta bahwa makan nasi goreng pakai timun berbahaya juga masuk daftar terpopuler hari ini.

Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam terakhir hingga Jumat pagi ini:

Reka Ulang, Ini Kronologi Lengkap Pembunuhan Satu Keluarga di Baki Sukoharjo

Makan Nasi Goreng Pakai Timun Bisa Berbahaya, Baca Ini!

Ya Allah... Jeritan Handa Korban Pembunuhan Sadis di Baki Sukoharjo Saat Ditikam

Bangkit Lagi, 5 Perusahaan di Boyolali Kembali Rekrut Karyawan

Pelaku Pembunuhan 4 Orang Sekeluarga di Baki Sukoharjo Tak Menyesal

Usai Bunuh Sekeluarga di Baki Sukoharjo, Pelaku Mandi dan Minum di Rumah Korban

Bertamu Tengah Malam, Ini Detik-Detik Pembunuhan Sadis Keluarga Suranto di Baki Sukoharjo

Duar! Kasus Covid-19 di Klaten Meledak 27 Sehari, Terbanyak Wonosari

Serem! Pemain dan Kru Film Horor Ini Disebut Kena Kutukan

Hari Ini 2,5 Juta Pekerja Terima Subsidi Gaji Rp600.000/bulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya