SOLOPOS.COM - Ilustrasi seruan mencegah kekerasan, termasuk tindak pidana kekerasan seksual, terhadap anak. (Antaranews.com)

Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang motivator Julianto Eka Putra yang diduga memperkosa siswi dan kasus dugaan pencabulan oleh anak kiai Jombang menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Kamis (7/7/2022).

Dugaan pemerkosaan sejumlah siswi oleh motivator Julianto Eka Putra, pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu, Malang menjadi sorotan. Pasalnya, Julianto Eka Putra dikenal sebagai pebisnis dan motivator kondang.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Bahkan wartawan senior Andy F. Noya pernah menganugerahi Julianto Eka gelar Kick Andy Heroes 2018 karena mendirikan sekolah gratis untuk siswa kurang mampu. Motivator itu juga pernah tampil di acara Hitam Putih.

Berikut awal pelaporan Julianto Eka ke polisi atas dugaan pemerkosaan sejumlah siswi di sekolah yang didirikannya.

Ekspedisi Mudik 2024

Seorang siswi berinisial S mengaku menjadi korban pemerkosaan Julianto Eka hingga 15 kali sejak beberapa tahun silam. Namun, dirinya tidak berani melapor ke polisi karena sosok Julianto Eka sebagai pebisnis sekaligus motivator yang disegani publik.

Baca Juga : Ada Pemeliharaan, Cek Pemadaman Listrik di Sragen Hari Ini (7/7/2022)

“Saya takut, tidak bisa melawan. JE selalu mengatakan jika saya melawan saya tidak akan jadi orang. Hanya dia yang bisa membuat saya jadi orang, bisa jadi pengusaha,” tutur S.

Belakangan S tahu yang menjadi korban pelecehan seksual bukan hanya dirinya melainkan kakak dan adik kelasnya. Jumlahnya, kata S, mencapai belasan siswi.

Pada 2021 dirinya dan seorang korban lain memberanikan mengadu ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA). Keberanian itu muncul setelah mereka mendapat bukti rekaman CCTV sebelum Julianto Eka memperkosa kakak tingkat.

“Jadi suatu hari ada rekaman CCTV di hotel milik JE yang memperlihatkan JE masuk ke salah satu kamar. Di kamar tersebut ada kakak kelas kami dan dia mengaku diperkosa. Dari rekaman itu akhirnya kami memberanikan melapor ke Komnas PA,” ujar S dalam podcast di kanal Youtube Deddy Corbuzier sebagaimana dikutip Solopos.com, Rabu (6/7/2022) malam.

Komnas PA melaporkan Julianto Eka Putra ke Polda Jatim pada Mei 2021. Sejak itu makin gencar pengakuan mantan siswi SMA Selamat Pagi Indonesia yang menjadi korban pelecehan seksual.

Baca Juga : Jadwal Semifinal Piala Presiden Hari Ini, PSIS Main Sore, PSS Malam

“Saya sempat mengadu ke Yayasan [milik Julianto] dan para guru berharap mendapatkan pembelaan dan perlindungan. Tapi justru sebaliknya. JE itu orang kuat, mengaku kenal banyak orang termasuk sejumlah jenderal,” lanjut S.

Meski dilaporkan Mei 2021 dan berstatus tersangka, berkas perkara Julianto Eka baru mulai disidangkan Februari 2022. Yang aneh, Julianto Eka tidak ditahan sehingga masih bebas berkeliaran walaupun berstatus terdakwa.

“Ini yang aneh. Dia sudah terdakwa dan disidang tapi bisa pulang. Dia tidak ditahan,” sesal S.

Ulasan detail tentang Julianto Eka dapat Anda baca lebih detail pada berita berjudul Ini Kronologi Motivator Julianto Eka Jadi Terdakwa Pemerkosaan Siswi. Selain ulasan itu masih ada ulasan lain tentang pernyataan kiper timnas Cahya Supriadi, Kirab Solo Batik Carnival, komentar Ketua PBNU soal anak kiai Jombang yang diduga terlibat kasus pencabulan, harga tanah di Jl Slamet Riyadi hingga bus bumel yang pernah berjaya di Semarang menjadi berita terpopuler di Solopos.com.

Baca Juga : Begini Cara Memasak Daging Sapi agar Empuk

Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com pada Kamis (7/7/2022):

Ini Kronologi Motivator Julianto Eka Jadi Terdakwa Pemerkosaan Siswi

Kiper Timnas Cahya Supriadi: Maaf Kami Belum Bisa Berikan Hasil Terbaik

Mau Nonton Kirab Solo Batik Carnival, Ini Kantong-Kantong Parkirnya

Merasa Kena Prank, Deddy Corbuzier Maki Terdakwa Pemerkosa Siswi

Ketua Komnas PA Debat Sengit dengan Pengacara Motivator Julianto Eko

Profil Julianto Eka, Motivator yang Menjadi Terdakwa Pencabulan Siswi



Ketua PBNU Komentari Kasus Dugaan Cabul Anak Kiai Jombang

Soal Anak Kiai Jombang, PBNU: Tak Ada yang Kebal Hukum

Harga Tanah Di Jl Slamet Riyadi Rp65 Juta Per M2? Ini Kata Bapenda Solo

Deretan Bus Bumel yang Pernah Berjaya di Semarang, Ada yang 300 Unit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya