SOLOPOS.COM - Infografis Mbah Minto (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO – Mbah Minto Klaten terus menjadi sorotan selama sepekan terakhir. Kini nenek berusia 70 tahun asal Dukuh Selorejo, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, itu kini telah menjadi jutawan.

Mbah Minto yang dulu bekerja serabutan kini hidup nyaman. Dia tidak perlu lagi repot membersihkan halaman rumah tetangga atau menawarkan jasa pijat untuk mencukupi kebutuhan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berkat akting sederhana da vlog yang viral, kehidupannya berubah drastis. Kini dia bahkan memiliki ajudan pribadi yang mengurus segala kebutuhannya, termasuk jadwal syuting dan jumlah bayaran.

Jika dulu Mbah Minto dibayar Rp20.000 sekali diajak ngevlog, jumlahnya bertambah saat vlog Ucup Klaten mulai viral. Kala itu Ucup mengaku memberikan uang Rp200.000-300.000 untuk Mbah Minto sebagai imbalan menjadi talent dalam vlognya.

Jumlah bayaran Mbah Minto kemungkinan bertambah seiring berjalannya waktu. Namun, dia dan ajudan pribadinya, Edi Susanto, enggan menyebut angka pasti. Edi hanya mengatakan Mbah Minto kini telah menjadi jutawan.

Berita soal aktivitas dan bayaran Mbah Minto menjadi yang terpopuler di Solopos.com dalam kurun waktu 24 jam terakhir pada Minggu (9/8/2020). Berikut 10 berita terpopuler lain selengkapnya yang sayang untuk dilewatkan begitu saja:

Ini Aktivitas Mbah Minto Klaten Setelah Jadi Jutawan

Dulu Cuma Rp20.000, Berapa Bayaran Mbah Minto Klaten Sekarang?

Pecah Telur, Akhirnya Ada Kasus Positif Covid-19 di Karangpandan Karanganyar

Cerita Warganet Kemekel Ingat Kosa Kata Nyeleneh Ala Wong Sragen

Sempat Dicuri Sampai Bogor, Patung Ganesha Miliaran Rupiah di Kepurun Klaten Cuma Jadi Pajangan Rumah Warga

Kasus Covid-19 Solo Tambah 11 Jadi 308, 2 Klaster Inspektorat

Oalah… Ternyata Ini Penyebab 13 Rumah Warga Sragen “Pindah” ke Jatim



Jarang Disadari, 6 Tanda Ini Jadi Gejala Diabetes pada Anak

Joko Widodo Terseret Ombak di Pantai Goa Cemara, Jasadnya Ditemukan di Kulonprogo

Wajib Tahu! Ini Kamus Pintar Bahasa Wong Sragen, Biar Gak Gagal Paham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Kehadiran Anies di KPU Tunjukkan Komitmen Berdemokrasi

Kehadiran Anies di KPU Tunjukkan Komitmen Berdemokrasi
author
Newswire , 
Chelin Indra Sushmita Kamis, 25 April 2024 - 17:13 WIB
share
SOLOPOS.COM - Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan sambutan disaksikan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (kiri) bersama Muhaimin Iskandar (kedua kiri) saat menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (24/4/2024). KPU menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024 dengan perolehan suara sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.

Solopos.com, JAKARTA — Pakar komunikasi politik Universitas Gadjah Mada, Nyarwi Ahmad, mengatakan kehadiran calon presiden Anies Baswedan di KPU RI saat penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024, Rabu (24/4/2024), menunjukkan komitmen terhadap prinsip berdemokrasi.

“Anies kan menyatakan menghormati proses bernegara dan proses bernegara itu kan salah satunya tahapan-tahapan pemilu untuk memilih pemimpin. Artinya, di situ menunjukkan komitmen Anies terhadap prinsip-prinsip bernegara dan berdemokrasi. Demokrasi elektoral, yaitu pemilu,” kata Nyarwi saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia juga menilai kehadiran Anies itu memberikan legitimasi terhadap hasil Pilpres 2024 yang dimenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

“Anies kan sejak diumumkan hasil pengumuman MK itu menyatakan menerima. Itu artinya sebagai sosok capres, tentu Anies memberikan legitimasi karena menerima itu penting bagi kompetitor,” ujarnya.

Koran Solopos

Selain itu, kehadiran Anies di KPU RI juga memberikan legitimasi KPU selaku lembaga penyelenggara pemilu yang berwenang dalam menetapkan hasil pemenang Pilpres 2024.

“Tentu kehadiran Anies itu juga memperkuat legitimasi keterpilihan Prabowo-Gibran yang ditetapkan KPU karena artinya di kubu Anies juga menganggap putusan MK (Mahkamah Konstitusi) itu sudah final dan binding,” katanya.

Menurut Nyarwi, tidak menutup kemungkinan pula apabila kehadiran Anies bersama calon wakil presiden Muhaimin Iskandar ke KPU itu menyiratkan peluang partai politik pengusungnya bergabung dengan koalisi pemerintahan mendatang.

Emagazine Solopos

“Bisa jadi partai-partai yang di belakang Anies itu sudah sangat cair sehingga ada peluang kemungkinan bisa bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran,” ucapnya.

Sebelumnya, calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Rabu pagi pukul 10.03 WIB, untuk menghadiri penetapan capres-cawapres terpilih hasil Pilpres 2024.

Sementara calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan baru mendapatkan undangan KPU RI pada Rabu pagi, sementara dirinya sedang berada di Yogyakarta.

Interaktif Solopos

Calon wakil presiden Mahfud Md juga tidak hadir di Kantor KPU RI saat penetapan calon presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024 karena beralasan pemberitahuan undangan yang terlambat sampai.

KPU RI menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024 sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 504 Tahun 2024.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Ayo Galakkan PSN, Teror DBD di Kecamatan Sukoharjo Kian Mengganas

Ayo Galakkan PSN, Teror DBD di Kecamatan Sukoharjo Kian Mengganas
author
Kaled Hasby Ashshidiqy Kamis, 25 April 2024 - 17:13 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien DBD (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Solopos.com, SUKOHARJO – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, masih tinggi. Pasiennya didominasi kalangan anak-anak.

Petugas kesehatan tak pernah berhenti menggaungkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah merebaknya DBD.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah banyak warga di Kelurahan Kriwen, Kecamatan Sukoharjo yang dilaporkan mengalami gejala penyakit DBD, kini giliran warga di Kelurahan Mandan yang mengalami hal serupa. Bahkan, beberapa warga, terutama dari kalangan anak-anak, harus menjalani rawat inap di rumah sakit setelah mengalami demam tinggi selama berhari-hari.

Petugas Puskesmas Sukoharjo dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukoharjo langsung turun tangan untuk menangani kasus tersebut. Mereka juga telah melakukan investigasi epidemiologi dengan memeriksa bak mandi di setiap rumah penduduk.

Koran Solopos

“Kami mendorong agar masyarakat melakukan gerakan PSN setiap hari. Jadi tak perlu menunggu kerja bakti saat Minggu. Gerakan PSN bisa digalakkan setiap hari untuk membasmi jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti,” kata Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Maharani, saat ditemui di Mandan, Sukoharjo, Kamis (25/4/2024).

Wanita yang akrab disapa Anik ini mengungkapkan perkembangan kasus demam dengue (DD) dan DBD di Kecamatan Sukoharjo meningkat drastis. Ada lebih dari 200 kasus DD dan 15 kasus DBD di kecamatan tersebut.

Bahkan, dua anak balita meninggal dunia akibat terjangkit penyakit DBD. Kedua balita itu berasal dari Kelurahan Jetis dan Kelurahan Bulakrejo. “Informasi terbaru, ada satu anak berusia satu tahun yang tinggal di Klaten namun identitas kartu tanda anak (KTA)-nya asal Sukoharjo meninggal akibat DBD,” ujar dia.

Emagazine Solopos

Sementara itu, Lurah Mandan, Susilo Raharjo, mengaku mendapat laporan dari warga soal kasus DBD yang merebak di wilayahnya. Dia lantas berkoordinasi dengan Puskesmas Sukoharjo dan Dinkes untuk menyosialisasikan upaya-upaya pencegahan dan menggalakkan PSN.

Susilo meminta warga agar ikut aktif mencegah penularan penyakit DBD yang kian mengganas. “Kami meminta selokan air dan pekarangan rumah dibersihkan setiap hari. Tak perlu menunggu ada jentik-jentik nyamuk. Intinya kebersamaan dan kekompakan warga untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ujar dia.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Terkuak! Ternyata Ini Alasan Suami di Semarang Tega Tusuk Istri Siri

Terkuak! Ternyata Ini Alasan Suami di Semarang Tega Tusuk Istri Siri
author
Abdul Jalil Kamis, 25 April 2024 - 17:06 WIB
share
SOLOPOS.COM - Tersangka penusukan mantan istri sirinya di sebuah rumah di Wologito, Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, MR, 46, dihadirkan di Mapolrestabes Semarang saat gelar perkara pada Kamis (25/4/2024). (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Aparat Polrestabes Semarang menghadirkan MR, 46, tersangka yang tega menusuk mantan istri sirinya, yakni SA, 31, di sebuah rumah di Wologito, Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (21/4/2024) malam. Pelaku mengaku tega menusuk korban lantaran sakit hati dan sedang terpengaruh minuman keras (miras) jenis tuak.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, mengatakan MR sempat melarikan diri seusai melakukan tindakan melanggar hukum itu. Kendati melarikan diri, polisi berhasil menangkap tersangka pada Senin (22/4/2024) lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pelaku berhasil ditangkap sehari setelah kejadian. Kita tangkap di Tambakboyo, Ambarawa, Kabupaten Semarang,” kata Kompol Andika saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Kamis (25/4/2024).

Saat dilakukan pendalaman, terang Kasatreskrim, diketahui bila hubungan tersangka dengan korban adalah pasangan siri. Adapun sebelum peristiwa penusukan itu, tersangka tengah mabuk miras bersama temannya.

Koran Solopos

“Pelaku mengaku ada permasalahan dendam. Terus setelah minum bersama temannya kemudian mencari-cari korban, lalu melakukan penusukan,” terangnya.

Pelaku, MR, membenarkan bila saat kejadian sedang terpengaruh miras. Adapun alasan pelaku tega menusuk istri sirinya itu karena sakit hati selalu melarikan diri saat ingin ditemui.

“Sakit hati, terus posisi mabuk tuak 1 teko berdua [sama temannya]. Sakit hati karena sudah cari sana sini berbulan-bulan sampai ke keluarganya tapi malah nyalahin, enggak dikasih tahu [korban] ada di mana,” kata MR.

Emagazine Solopos

MR mengaku sudah menjalin hubungan pernikahan siri dengan korban selama lima tahun. Ia mengaku selama menjalin hubungan itu, sempat ada pertikaian mengenai ekonomi di rumah tangga.

“Enggak bisa cerai soalnya siri. Dia [korban] punya anak tiga. Sama saya enggak punya [anak],” akunya.

Mengenai pisau di dalam tasnya, MR membenarkan ketika datang sudah mengantongi pisau. Namun, ia berdalih tidak ada niatan ingin menganiaya atau menusuk korban dengan pisau.

Interaktif Solopos

“Iya [sudah bawa pisau]. Tapi enggak ada maksud membunuh,” dalihnya.

Atas perbuatannya, pelaku terancam Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat. Yakni dengan ancaman minimal lima tahun kurungan penjara.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video menampilkan seorang suami menusuk mantan istrinya di Kota Semarang, viral di media sosial (medsos). Peristiwa yang viral di medsos itu diketahui terjadi di sebuah rumah di Wologito, Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, pada Minggu (21/4/2024) pukul 20.00 WIB.



“Korban mengalami luka tusuk, luka robek dan luka sayatan serius pada lengan kiri, bahu kanan, payudara kiri dan leher. Sampai saat ini korban masih dalam perawatan intensif di RS Colombia Asia,” kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories