SOLOPOS.COM - Ilustrasi hajatan. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO -- Imbauan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, agar warga tidak abai dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Senin (16/11/2020) pagi.

Berita terpopuler berjudul Klaster Hajatan di Sragen Mengancam, Ini Imbauan Gubernur Ganjar membeberkan imbauan itu disampaikan Ganjar menyusul kasus penularan baru Covid-19, yakni klaster hajatan di Sragen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Diberitakan dalam berita itu, Ganjar menyebut kasus penularan di acara hajatan bukan kali pertama terjadi di Jateng. Sebelumnya, kasus serupa juga pernah terjadi di Kota Semarang.

Solopos Hari Ini: Buntut Libur Panjang

Menurut Ganjar, dalam menangani klaster hajatan atau keluarga seperti di Sragen memerlukan pendekatan yang lebih ketat.

“Dari pemerintah hari ini akan kita dorong, rapat kita terakhir pada awal pekan ini adalah kita gerakan dasawisma, PKK, kelompok masyarakat yang ada di level desa, RT, RW agar sekarang kita masuk dalam keluarga,” ujar Ganjar, Sabtu (14/11/2020).

Namun, dari pemerintah saja tidak cukup. Ganjar juga meminta dukungan dan kesadaran dari masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan.

Hari Ini Dalam Sejarah: 16 November 1532, Kerajaan Inka Runtuh

Sebab, edukasi di level ini akan lebih berat dan individu mana pun tidak boleh abai.

“Maka keluarga, mesti diproteksi dengan baik, tidak boleh meremehkan, protokolnya mesti jalan. Sebenarnya simpel saja, kalau kamu dari luar, langsung mandi, ganti baju semuanya. Sebenarnya tidak berat, tapi hanya males saja," sambung dia.

Potensi Tinggi Tertular

Di sisi lain, Ganjar juga menegaskan pentingnya menggunakan masker dalam situasi apa pun.

“Terus tidak mau melepas masker, sebenarnya itu cara defend yang paling baik. Kerentanan orang yang banyak bepergian itu, ya memang ada potensi tinggi tertular,” kata Ganjar.

Klaster penularan Covid-19 di acara hajatan muncul setelah L, pengantin asal Kecamatan Kalijambe, Sragen, meninggal dunia akibat virus corona.

1.650 Pengaduan soal Penyaluran Bansos Masuk KPK

Tak hanya L, berselang hitungan hari ibunya juga mengalami nasib serupa, Jumat (6/11/2020). Lalu, pada Senin (9/11/2020) giliran ayahnya yang meninggal.

Selain berita tentang imbauan Gubernur Ganjar terkait adanya klaster hajatan, kabar lain terkait hajatan drive thru, Covid-19 di Soloraya dan Semarang, hingga Gibran bantah tudingan bagikan uang saat kampanye juga masuk daftar terpopuler pagi ini.

Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com 24 jam terakhir hingga Senin pagi:

Klaster Hajatan di Sragen Mengancam, Ini Instruksi Gubernur Ganjar

Tak Ada Kursi Tamu dan Hidangan, Begini Acara Hajatan Drive Thru di Sragen

Semarang Diprediksi Sulit Jadi Zona Hijau Covid-19

Duarrr! Pasien Positif Covid-19 Boyolali Tambah 135 Orang

2 Pasar di Wonogiri Sempat Ditutup Gegara Covid-19, Ini Imbauan Satgas

Dikejar dari Sukodono-Ringroad Mojosongo, Maling Motor Ditembak

Gibran Bantah Tudingan Bagikan Uang Saat Kampanye, Tapi...



Tambah 131 Kasus Covid-19 Pada Sabtu-Minggu, Pemkot Solo Perketat Lagi Aturan Hajatan

Dalam 3 Jam, Lebih dari 140 Tikus di Sragen Mati Ditembak

Hajatan Habib Rizieq Dikritik, Satgas Covid-19 Bersuara: Kami Tidak Bisa Menindak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya