SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyerahkan tali asih dari Korpri Klaten kepada keluarga atau ahli waris ASN Klaten yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Penyerahan dilakukan di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (11/1/2021). (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 10 aparatur sipil negara (ASN) di Klaten meninggal dunia dengan status positif Covid-19 selama pandemi. Mereka berasal dari berbagai instansi.

Pajero Hilang Kendali dan Terhempas Di Tol Sragen, Pengemudinya Meninggal Dunia

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan informasi yang dihimpun, 10 ASN itu berasal dari kantor kecamatan, Bappeda, Dinas Pendidikan, Dispermasedes, serta Dinas Kesehatan. Tugas terakhir mereka beragam ada yang menjadi sekretaris kecamatan, tenaga kesehatan, kepala puskesmas, pejabat di lingkungan dinas, serta guru di tingkat SD dan SMP.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan mereka terpapar virus corona diperkirakan dari berbagai sumber. Ada yang terpapar saat perjalanan serta kontak erat. “Namun, tidak ada yang terpapar di tempat kerja,” kata Ronny saat dihubungi Solopos.com, Senin (11/1/2021).

Ronny menjelaskan upaya pencegahan persebaran Covid-19 bagi ASN selama ini terus dilakukan. seperti menerapkan protokol kesehatan ketat di kantor instansi. “Ada pengaturan jaga jarak seperti mengatur tempat duduk. Sirkulasi udara juga diatur agar terjamin dengan baik. Kemudian penerapan WFH seperti yang saat ini diberlakukan,” jelas Ronny.

Tersambar Petir di Sawah, Warga Trucuk Klaten Meninggal

Tali Asih

Sebagai bentuk penghargaan terhadap pengabdian 10 ASN itu, Korps Pegawai Negeri Indonesia (Korpri) memberikan tali asih kepada masing-masing keluarga ASN yang meninggal dunia tersebut. Masing-masing menerima tali asih senilai Rp5 juta.

Penyerahan tali asih itu digelar di Pendopo Pemkab Klaten dan diserahkan Bupati Klaten, Sri Mulyani, kepada masing-masing keluarga, Senin. “Ke-10 ASN itu merupakan anggota Korpri. Atas petunjuk bupati, ada kepedulian untuk sekadar memberikan tali asih kepada keluarga almarhum dan almarhumah,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, juga menjelaskan tali asih itu diberikan sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian 10 ASN tersebut. “Meskipun tidak besar, ini sebagai wujud cinta kami kepada ahli waris yang sudah ditinggal dari almarhum dan almarhumah. Dari keluarga besar Korpri Klaten ada kepedulian sebagai tanda Korpri selalu peduli dengan keluarga besar. Semoga apa yang kami serahkan benar-benar diterima dengan baik dan tentunya tali silaturahmi masih terjaga,” kata Mulyani.

Hari Pertama PSBB di Solo, Warga Belum Tertib

Dalam kesempatan itu, Mulyani juga menjelaskan kondisi persebaran Covid-19 di Klaten belum membaik. Lantaran hal itu, Klaten melakukan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 11-25 Januari 2021. “Mohon doa dan dukungannya agar bisa berjalan sukses dan lancar seluruh warga bisa menaati protokol Covid-19 sesuai ketentuan yang sudah diberikan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya