Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia akan menerima 10.000 oksigen dari China dan Singapura. Dia mengklaim oksigen itu bakal datang dalam waktu dekat.
Menurutnya, kebutuhan oksigen yang menjadi tantangan kedua dalam menghadapi pandemi Covid-19 akan mulai mendarat di Indonesia. “Kita harap mulai tanggal 15 [Juli 2021] oksigen bertahap makin baik supply. Di samping itu, mulai berdatangan dari Tiongkok [China] dapat oksigen generator ada 1.500 unit yang lima liter dan 10 liter. Ada juga dari Singapura. Dekat-dekat ini ada 10.000 akan diterima di bulan ini,” ungkapnya dalam acara Investor Daily Summit 2021, Rabu (14/7/2021).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Selain itu, Luhut juga mengatakan pemerintah telah berencana mengimpor oksigen generator sebanyak 40.000. Oksigen China Singapura tersebut nantinya akan digunakan untuk pasien Covid-19 dengan kasus ringan selama PPKM Darurat.
Baca Juga: Ikuti Twitter, Instagram Jajaki Konten Berbayar
Dia mengatakan pasokan oksigen tersebut akan digunakan untuk menangani kasus-kasus ringan di perumahan atau karantina. Pendistribusian oksigen tersebut akan diatur oleh yayasan BUMN.
Selain oksigen, Luhut mengatakan pemeritah fokus untuk menyiapkan obat dan ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19. Dia menuturkan pemerintah bakal meluncurkan paket 300.000 obat Covid-19 untuk masyarakat, khususnya warga miskin yang terinfeksi Covid-19.
Sementara itu, pemerintah dan TNI juga terus menambah ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di berbagai lokasi. “TNI melakukan mobilisasi tenda darurat dibangun sekarang sudah mulai jalan, kodam juga men-convert fasilitas mereka untuk kasus ringan, juga mungkin kasus berat. ini pekerjaan cepat. Asrama Haji sudah di-convert ada tambahan 150 tempat tidur dan di RS Pertamina,” ujarnya.
Corona Varian Delta
Sebelumya, Menko Luhut Pandjaitan menyampaikan bahwa munculnya virus corona varian delta telah menyebabkan jumlah kasus positif Covid-19 meningkat sangat tinggi di Indonesia dan banyak negara.
Melihat keadaan itu, pemerintah memutuskan untuk memberlakukan PPKM Darurat di sejumlah daerah untuk menekan transmisi Covid-19. Hal ini dilakukan karena varian Delta lebih mudah menginfeksi dan menular ke manusia dibandingkan virus corona varian Alpha.
Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah tambahan pasien Covid-19 baru mencapai 47.899 kasus pada Selasa (13/7/2021). Penambahan kasus baru ini menjadi rekor baru sejak awal pandemi Covid-19. Berdasarkan data terbaru Satgas Covid-19, kenaikan kasus positif tersebut menjadikan angka terkonfirmasi secara akumulasi mencapai 2.615.529 orang.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
