SOLOPOS.COM - Dua orang petugas mengangkat boks warga putih berisi 2.000 dosis vaksin dari mobil boks menuju ke ruang penyimpanan vaksin di Instalasi Farmasi DKK Sragen, Sabtu (23/1/2021) malam. (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen segera mendistribusikan 10.000 dosis vaksin Covid-19 yang tiba di Instalasi Farmasi DKK Sragen pada Sabtu (23/1/2021) pukul 21.45 WIB.

Ribuan dosis vaksin itu akan digunakan untuk vaksinasi 4.980 orang tenaga kesehatan (nakes). Vaksinasi tahap I ditargetkan selesai pada akhir Januari 2021.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Penjelasan itu disampaikan Kasi Surveilans dan Imunikasi DKK Sragen, Tri Raharno, atas seizin Kepala DKK Sragen dr. Hargiyanto saat ditemui wartawan di Instalasi Farmasi DKK Sragen, Sabtu malam.

Baca juga: Talut Jembatan di Jalan Lintas Kabupaten di Sragen Ambrol 7 Meter

Dia mengatakan DKK Sragen mendapat pengiriman vaksin Covid-19 dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sebanyak 10.000 dosis untuk dua kali vaksinasi. Dia mengatakan alokasi sasaran yang ditentukan Dinkes Provinsi jateng sebanyak 4.980 orang nakes. Dia menyampaikan vaksin yang baru tiba itu jenisnya Sinovac single dosis.

“Target penyuntikan vaksin tahap I pada akhir Januari 2021. Nanti untuk penyuntikan tahap II dilakukan dengan selang waktu 14 hari dari penyuntikan tahap I. Vaksinasi dilakukan di 25 puskesmas, 11 rumah sakit, dan tiga klinik. Sumber daya manusia (SDM) vaksinator di sejumlah fasilitas kesehatan yang ditunjuk itu sudah ikut pelatihan vaksinator. SDM pada tahap II juga akan pelatihan-pelatihan. Satu tim terdiri atas 4-5 orang,” ujar Tri.

Dia menerangkan distribusi vaksin Covid-19 ke sejumlah fasilitas kesehatan itu menunggu kebijakan dari Kepala DKK Sragen. Dia menginformasikan malam itu Kepala DKK Sragen masih mengikuti Zoom Meeting dengan Provinsi Jateng untuk percepatan vaksinasi.

Baca juga: Warga Kembalikan Muatan Truk Tronton yang Kecelakaan di Tawangmangu

Vaksinasi

Tri menerangkan kriteria orang yang divaksin itu terdiri atas usia berumur 18-59 tahun, tidak mengalami komorbid, dan belum pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Dia menerangkan bagi orang yang sudah pernah terkonfirmasi positif Covid-19 sudah terbentuk antibodi sendiri sehingga mereka tidak perlu divaksin.

“Para nakes sasaran prioritas pertama itu belum teridentifikasi berapa orang yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Identifikasi itu dilakukan saat tim vaksinator melakukan screening menjelang tahap I vaksinasi dilaksanakan. Jadi saat pelaksanaan vaksinasi itu ada empat meja, meja pertama pendaftaran, meja kedua itu screening. Nah, di meja kedua itu akan diketahui yang pernah positif Covid-19 dan memiliki comorbid,” ujarnya.

Dia menerangkan 10.000 dosis vaksin Covid-19 itu disimpan di dua boks cold chain atau boks pendingin di ruang khusus vaksin. Dia menjelaskan dari Semarang tadi mendapat lima boks kecil, setiap boks berisi 2.000 dosis vaksin.

Baca juga: Keterlaluan! Bayi 4 Bulan Dicekoki Bir Pamannya

“Vaksin itu disimpan pada suhu standar WHO dan cold chain standar WHO, yakni dengan pintu di atas. Suhu penyimpanan vaksin itu 2-8 derajat Celsius,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DKK Sragen dr. Hargiyanto mengaku masih mengikuti Zoom Meeting dengan Dinkes Provinsi Jateng untuk percepatan vaksinasi di Sragen. Dia mengatakan proses vaksinasi nanti dilakukan lewat program pencanangan yang diikuti 10 orang dari unsur Bupati dan pimpinan daerah lainnya pada Senin (25/1/2021) besok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya