Solopos.com, BOYOLALI - Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Boyolali, Masruri, menyebut Boyolali menerapkan status siaga corona. Hal itu setelah adanya satu warganya yang terkonfirmasi positif virus corona.
Masruri menyebut pasien positif corona asal Kecamatan Simo itu memiliki riwayat perjalanan ke luar kota yakni Surabaya. Sehingga belum ada transmisi lokal di wilayahnya. Kendati demikian, status siaga corona tetap diberlakukan di Kabupaten Boyolali.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kronologi 2 Warga Sragen Positif Corona, Pulang dari Gowa Langsung Batuk & Muntah
"Satu pasien positif Covid 19, inisial BK dari Kecamatan Simo. Pasien ada riwayat perjalanan dari Surabaya dan pulang ke Boyolali dalam kondisi sakit. Jadi ini bukan transmisi lokal, pulangnya kemungkinan sudah terjangkit," kata Masruri yang juga merupakan Sekretaris Daerah Boyolali, Minggu (19/4/2020).
Masruri mengajak kepada semua masyarakat untuk berpartisipasi melakukan pencegahan penularan Covid-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Dia juga meminta masyarakat untuk menggunakan masker di situasi pandemi seperti ini.
18 Nakes, Karyawan, dan Keluarga Klinik di Ngrampal Sragen Jalani Rapid Test Corona
BK dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) tanggal 18 April 2020 yang dilakukan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta. Untuk saat ini BK masih dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali.
Pelacakan
Terkait dengan warga lain yang telah melakukan kontak langsung dengan pasien, Masruri mengatakan saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali telah melakukan tracing terhadap kontak erat.
"Semua telah didata dan akan kami tindak lanjuti. Setelah sampai di Boyolali, pasien baru kontak erat dengan keluarga dan petugas kesehatan, mulai dari awal periksa hingga dia dirujuk. Total ada 60 orang kontak erat, sebagian besar adalah petugas kesehatan, sebanyak 56 orang," kata dia.
Kepada orang yang kontak erat secepatnya akan dilakukan rapid test. Begitu juga dengan para petugas, meski mereka telah mengenakan APD saat menangani pasien.
Diisolasi, 28 Keluarga Sekitar Rumah Pasien Covid-19 Malangjiwan Karanganyar Dipasok Sembako 2 Kali