SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN – Kondisi jalan di Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Sragen, mendadak sepi dalam dua hari terakhir. Hal ini tidak lepas dari adanya satu warga Desa Ketro, Tanon, Sragen, yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (19/7/2020).

Kondisi jalanan di depan Balai Desa Ketro itu relatif lengang dibandingkan biasanya. Jalan penghubung Desa Gabugan dan Waduk Ketro itu biasanya ramai dilalui kendaraan roda empat ataupun roda dua. Namun, dalam dua hari terakhir, jalanan itu terlihat lengang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kebetulan rumah warga kami yang terkonfirmasi positif corona itu berlokasi di tepi jalan desa ini. Jadi, tanpa dikomando, warga jadi mengurangi aktivitas di luar rumah. Warga kami seperti takut ketemu orang sehingga membuat jalan desa lebih sepi dari biasanya,” ujar Kepala Desa Ketro, Triyanto, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (21/7/2020).

Didemo Mahasiswa, Ini Pernyataan UNS Solo Soal Potongan UKT

Tak Berani Nongkrong

Selain ramai pengguna jalan, kata Triyanto, Desa Ketro juga biasa ramai oleh pemuda nongkrong pada malam hari. Namun, sejak ada satu warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, penduduk di Desa Ketro, Tanon, Sragen, khususnya kawula muda, tidak berani nongkrong.

“Semalam saya cek, pukul 21.00 WIB, situasinya benar-benar sepi. Padahal, biasanya banyak sekali pemuda nongkrong di tepi jalan,” papar Triyanto.

Sementara itu, Timin, 56, warga setempat mengakui penduduk memilih mengurangi aktivitas di luar rumah sejak ada satu warga Desa Ketro yang positif corona.

Petani Bonagung Sragen Waswas Tak Bisa ke Sawah Jika Pabrik Sepatu Dibangun, Kenapa?

“Bukannya takut keluar rumah, cuma untuk jaga-jaga saja. Soalnya yang musuh yang dihadapi itu barang yang tidak terlihat mata. Daripada ikut tertular, lebih baik di rumah saja,” bebernya.

Pasien Covid-19 Desa Ketro

Adapun pasien Covid-19 asal Desa Ketro, Tanon, Sragen, adalah DS, 31. Dia merupakan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Kasih Ibu Kota Solo.

Dia terkonfirmasi positif corona berdasarkan hasil tes swab yang diumumkan Minggu kemarin. Sejak dinyatakan reaktif berdasar rapid test sepekan sebelumnya, dia tidak pulang ke kampung halaman. Dia langsung menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit setempat.

Kisah Suroto Magelang, 10 Tahun Kurung Diri di Kamar Sejak Erupsi Merapi Tak Pernah Mandi

“Orang tua dari DS dalam kondisi sehat. Namun, untuk langkah antisipasi, tim dari DKK [Dinas Kesehatan Kabupaten] Sragen datang ke rumahnya. Namun, mereka tidak berhasil menemui keluarga dari warga kami yang terkonfirmasi positif itu,” jelas Triyanto.

DS merupakan warga Desa Ketro pertama yang positif Covid-19. Sebelumnya, terdapat satu warga yang dinyatakan suspek atau sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP). Namun, pasien itu akhirnya dinyatakan sembuh dan hasil tes swab menunjukkan negatif dari corona.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya