Semarangpos.com, WONOSOBO — Seorang kakek-kakek bernama Mardiyo, 60, Sabtu (19/1/2019), hilang menyusul terjadinya tanah longsor di Dusun Windusari, Desa Tlogojati, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Pencarian oleh tim search and rescue (SAR) gabungan dihentikan sekitar pukul 16.00 WIB karena turun hujan.
Anggota SAR Wonosobo, Afri, mengisahkan tim mulai melakukan pencarian korban sekitar pukul 14.30 WIB. Namun, sekitar pukul 16.00 WIB, proses pecarian itu terpaksa dihentikan karena cuaca tidak memungkinkan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Tadi tim SAR mendapatkan kabar pukul 14.10 WIB. Kami langsung meluncur ke lokasi [untuk] melakukan pencarian korban, namun hingga pencarian dihentikan karena hujan, korban belum ditemukan dan akan dilanjutkan Minggu [20/1/2018] pagi,” katanya.
Perinstiwa tanah longsor di Wonosobo itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Lokasinya tepat di belakang rumah korban. Longsoran tanah menimpa kamar mandi yang biasa digunakan mandi korban pada jam tersebut. Kamar mandi itu terletak di luar rumah korban yang tak jauh dari tebing yang tinggiannya sekitar 10 m.
Longsoran dengan material tanah dan batu besar berdiameter lebih dari dua meteran itu menimpa kamar mandi. Korban diduga terkubur di dalamnya.
Puluhan anggota tim SAR yang tergabung dalam pencarian, antara lain dari Polres, Koramil, BPBD, Dinkes 119, Tagana, Banser, Kolodete Rescue, Relawan Jl. Dieng, Skydoors, MTA dan warga sekitar. Pencarian korban dilakukan dengan menggunakan alat manual berupa cangkul, dan alcon atau alat penyemprot.
Afri menuturkan gumpalan material tanah dan batuan yang cukup besar menjadi kendala tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian korban.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
