SOLOPOS.COM - Warga mengerumuni lokasi yang diduga tempat Suwardi, warga Tuban Lor RT 005/RW 004, Tuban, Gondangrejo, Karanganyar, hanyut Rabu (5/2/2020). (Solopos-Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Suwardi, warga Tuban Lor RT 005/RW 004, Tuban, Gondangrejo, Karanganyar, diduga hanyut di Kedung Trini, Sungai Cemoro, Gondangrejo, Rabu (5/2/2020).

Untuk mencari korban, tim SAR membuka operasi pencarian mulai Kamis (6/2/2020) ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB, warga sekitar banyak yang datang ke Kedung Trini untuk membantu pencarian Suwardi yang diduga hanyut di sungai tersebut.

Prasasti Berusia 1.173 Tahun di Rumah Warga Ngrundul Klaten Pernah Ditawar Rp1 Miliar

Salah satu warga Widodo, 40, mengatakan berdasarkan kesaksian tetangga, Suwardi mandi di sungai sekitar pukul 16.00 WIB sehabis melaksanakan tugas memungut sampah.

Menurutnya, korban sudah terbiasa membersihkan badan dan baju di sungai sehabis kerja meskipun di dalam rumah ada kamar mandi.

“Kalau dari kesaksian tetangga yang melihat terakhir kali memang Suwardi itu sore mandi di sungai. Tapi pas mulai hujan dan air sungai mulai deras, dia tidak melihat Suwardi naik, hingga pukul 17.00 WIB kok belum kembali akhirnya keluarga bertanya dan bingung mencari,” ucap dia ketika ditemui di lokasi kejadian.

Haul Ke-10 Gus Dur di Solo Digelar Indoor, Ini Agendanya

Menurut Widodo, warga berinisiatif untuk mencari Suwardi dengan menyusuri sungai menggunakan alat seadanya. Penelusuran menurutnya dilakukan sekitar 1 kilometer hingga Bolong, Krendowahono. Namun, hingga malam, Suwardi tak kunjung ditemukan.

“Semua nihil. Kami sudah menelusuri tapi memang tidak menemukan tanda apa pun. Keluarga juga sudah menghubungi sanak saudara tapi belum ada yang memberikan keterangan pasti kemungkinan Suwardi pergi ke rumah saudara lainnya,” imbuh dia.

Kejadian orang hanyut di sungai tersebut menurut Widodo bukan kali pertama terjadi. Beberapa waktu lalu menurutnya, beberapa kejadian hanyut juga kerap terjadi yang memakan korban anak-anak dan orang yang sedang berburu biawak.

Pertumbuhan Ekonomi Cuma 5,02%, Jokowi Minta Masyarakat Bersyukur

“Sebelumnya sudah terjadi juga. Dua anak yang hanyut juga di sini, dua atau tiga tahun lalu juga ada seorang pemburu biawak juga hanyut di sungai ini,” jelas dia.

Komandan Basarnas Pos SAR Surakarta, Arief Sugiyanto, mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan pemangku wilayah setempat. Hal itu berguna untuk memutuskan tindakan selanjutnya terhadap laporan tersebut.

“Langkah kami saat ini berkoordinasi dengan pemangku wilayah untuk berkoordinasi terlebih dulu karena kondisi sudah malam dan arus air masih deras,” ucap dia.

Keracunan Massal Siswa SD-SMP Boyolali, 25 Anak Dirujuk Ke RS

Sementara itu, Camat Gondangrejo, Rusmanto, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Basarnas dan memutuskan untuk membuka operasi pencarian Suwardi. Menurutnya, lantaran kondisi arus sungai yang masih deras dan gelapnya lokasi akhirnya diputuskan untuk memulai pencarian pada Kamis.

“Tadi sudah koordinasi dan memutuskan untuk membuka operasi pencarian. Sekarang SAR sedang membuka posko pencarian di rumah warga,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya