SOLOPOS.COM - Warga berada di rumah terduga teroris setelah penggeledahan di Dukuh Ngepung, Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (26/3/2020). (Antara/Harviyan Perdana Putra)

Solopos.com, BATANG - Tim Densus 88 mengamankan lima warga Kabupaten Batang karena diduga masuk dalam jaringan teroris. Satu di antaranya meninggal dunia karena ditembak petugas lantaran mencoba melawan.

Dikutip dari detik.com, Kamis (26/3/2020), kelima terduga teroris di Batang ini diamankan di dua lokasi berbeda yakni di Kecamatan Subah dan Kecamatan Tulis. Penangkapan terduga teroris ini dikonfirmasi oleh Kapolres Batang, AKBP Abdul Waras.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

2 Warga Positif Corona, Wonogiri Belum Tetapkan KLB

"Benar bahwa telah dilakukan penegakan hukum oleh Tim Densus 88 di wilkum [wilayah hukum] Res Batang terhadap lima orang," katanya.

"Salah satunya melakukan penyerangan [terhadap aparat] dengan parang, sehingga dilakukan tindakan tegas yang terukur yang mengakibatkan satu tersangka MD [meninggal dunia]," jelas Kapolres Batang.

"Untuk informasi lebih jelasnya bisa ditanyakan kepada Kadiv Humas Polri," lanjut Abdul.

Corona Wonogiri: Jekek Kesal Ada Swalayan Tak Sediakan Hand Sanitizer

Terduga teroris yang ditembak mati polisi berinisial MT. Dia diketahui merupakan Kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Petugas juga mengamankan kakak MT yakni S.

Salah seorang istri terduga teroris juga sempat ikut diamankan lalu dipulangkan. "Kalau istri dan anaknya [S], sudah dibawa ke sini. Tapi, orangnya tidak di rumah, mengungsi kembali ke orangtuanya," kata salah seorang tetangga terduga teroris.

Anggota JAD

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan lima terduga teroris di Batang, Jateng, merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Keempat tersangka (yang hidup) jaringan JAD," kata Argo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis.

Lab di Salatiga Tangani Tes Corona, Hasilnya Bisa Diketahui Hitungan Jam

Argo menjelaskan para tersangka berasal dari JAD Jawa Tengah yaitu Semarang, Kendal, dan Temanggung. Serta ada juga yang merupakan JAD Makassar (Sulawesi Selatan). "[JAD] Dari wilayah Semarang, Makassar, Temanggung dan Kendal," ucap Argo

Dari hasil penggeledahan, polisi menyita sebilah samurai, sebilah golok, sangkur pisau, beberapa lembar catatan, jerigen berisi cairan yang sedang dicek itu cairan apa, 10 bungkus korek api dan juga ada 10 resistor di sana. "Dan 4 buah handphone, dan 24 botol plastik kecil, kemudian 20 botol berisi cairan," jelas Argo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya