SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi memberikan sambutan seusai menyerahkan korban sapi di Masjid Al Karomah, Martapura, Kalsel, Kamis (24/9/2015). (Istimewa)

1 tahun Jokowi-Jk ditandai dengan banyaknya petisi online.

Solopos.com, JAKARTA — Selama satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla berjalan, berbagai pihak telah memberikan penilaian, termasuk para pengakses Internet atau netizen. Hari ini, Senin (19/10/2015), targar #JokowiJKSetahunGagal berada di jajaran trending topic Twitter.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tagar tersebut dicuitkan netizen disertai beberapa kasus yang dianggap netizen belum diselesaikan. Salah satu yang cukup banyak dikritik netizen yakni kabut asap di Sumatra, Kalimantan bahkan Papua.

Sementara itu, terkait respons Jokowi di media sosial, menurut Direktur Kampanye Change.org Indonesia, Arief Aziz,  dalam diskusi bertajuk Setahun Jokowi, Apa Kata Netizen? mantan Gubernur DKI Jakarta itu dinilai cukup mendengarkan suara-suara warga di media sosial.

Dikutip dari Detik, Senin (19/10/2015), menurut Arief, pemerintah saat ini lebih mudah mendengar petisi dan asipirasi dari netizen. Berbeda dengan pemerintah sebelumnya yang seakan masih sulit untuk menerima.

“Sekarang ini Pak Jokowi dan Pak JK memiliki sikap yang positif terhadap media sosial. Hal itu karena mereka punya Twitter, Facebook dan segala macam. Beberapa menterinya bahkan menggunakan petisinya secara langsung untuk menyampaikan respons mereka terhadap aspirasi masyarakat,” ujarnya.

Pihak Change.org Indonesia mencatat selama setahun memerintah, pemerintahan Jokowi mendapatkan 789.307 tanda tangan dari petisi online. Dari jumlah tersebut, mayoritas petisi ditujukan langsung ke Presiden Jokowi. “Petisi online paling banyak ditujukan ke Pak jokowi, lalu ke Polri, Menteri dan Badan lainnya,” jelas Arief.

Lebih lanjut ia memaparkan sepuluh petisi yang paling banyak ditandatangani para netizen. Berikut ini beberapa petisi yang populer di Charge.org:

– Pencairan Dana Jaminan Hari Tua (JHT) – 111.012 tanda tangan
– Pembunuhan Salim Kancil – 50.625 tanda tangan
– Kebencian Rasial di Internet – 50.523 tanda tangan
– Kriminalisasi KPK – 46.615 tanda tangan
– Pevisi UU KPK – 45.615 tanda tangan
– Pembunuhan Angeline – 41.732 tanda tangan
– Darurat Asap – 34.624 tanda tangan
– Insiden Tolikara – 35.036 tanda tangan
– Budi Gunawan – 34.666 tanda tangan
– Dukungan FCTC – 30.169 tanda tangan

Dari munculnya petisi-petisi di atas, beberapa kasus diputuskan untuk ditangguhkan. Namun, ada pula masalah yang belum terselesaikan. Karena itu ia berharap ke depannya pemerintah dapat lebih mendengarkan aspirasi dari para di dunia maya.

“Semoga makin banyak menteri dan badan lainnya yang menanggapi secara langsung petisi online pada kolom yang telah kami sediakan. Kami berharap presiden dapat menjawab dan merespons petisi online yang digaungkan netizen,” pungkas Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya