SOLOPOS.COM - Suasana konvoi ribuan pesilat yang berakhir di sekitar Pasar Gamasoru dan Pasar Sleko, Kota Madiun, Rabu (14/10/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

1 Sura di Kota Madiun masih dianggap mencekam oleh sejumlah masyarakat karena kehadiran rombongan konvoi.

Kapolsek Taman, Kompol Edi Susanto, mengamankan konvoi ribuan pesilat di lokasi akhir, yakni di sekitar Pasar Gamasoru dan Pasar Sleko, Kota Madiun, Rabu (14/10/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Kapolsek Taman, Kompol Edi Susanto, mengamankan konvoi ribuan pesilat di lokasi akhir, yakni di sekitar Pasar Gamasoru dan Pasar Sleko, Kota Madiun, Rabu (14/10/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Madiunpos.com, MADIUN – Ribuan pesilat menggelar konvoi dengan mengendarai kendaraan roda dua mengelilingi jalanan di Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Rabu (14/10/2015).

 Suasana konvoi ribuan pesilat yang berakhir di sekitar Pasar Gamasoru dan Pasar Sleko, Kota Madiun, Rabu (14/10/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)


Suasana konvoi ribuan pesilat yang berakhir di sekitar Pasar Gamasoru dan Pasar Sleko, Kota Madiun, Rabu (14/10/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Ekspedisi Mudik 2024

Pantauan Madiunpos.com, ribuan pesilat dari Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate yang menggelar konvoi mengitari jalanan Kota Madiun selalu dikawal ketat sejumlah mobil patroli dan pengawal (Patwal) milik kepolisian. Para pesilat mengawali perjalanan konvoi dari Kelurahan Pilang Bangau, Kecamatan Kartoharjo, Kecamatan Kota Madiun.

“Sebagian besar dari kami berkumpul terlebih dahulu di wilayah Pilang Bangau [sebelum kovoi]. Setelah itu, jumlah rombongan konvoi sedikit demi sedikit akan bertambah karena teman-teman dari berbagai ranting [Kecamatan] turut bergabung,” kata salah satu perserta konvoi, Dimas, 37, kepada Madiunpos.com, di sekitar Pasar Sleko, Kota Madiun, Rabu.

Macetkan Sleko
Setelah melakukan konvoi mengitari jalanan Kota Madiun, ribuan pesilat berkumpul menjadi satu di sekitar Pasar Gamasoru dan Pasar Sleko, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Rabu sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka saling bertegur sapa dengan rekan sesama pesilat.

Pantauan Madiunpos.com, seketika lalu-lintas di ruas jalan di sekitar Pasar Gamasoru dan Pasar Sleko macet total. Pengguna jalan dari kalangan masyarakat umum bahkan harus menepi sesuai petunjuk petugas kepolisian agar bisa tetap melintas.

Kapolsek Taman, Kompol Edi Susanto, mengklaim konvoi ribuan pesilat berjalan aman. Menurut dia, tidak ada bentrok antar pesilat seperti yang sempat dikhawatirkan akan mewarnai perayaan 1 Sura. Edi mengklaim pihak kepolisan bekerjasama dengan sejumlah satuan pengamanan telah melakukan antisipasi kegiatan konvoi ribuan pesilat secara optimal.

“1 Sura kali ini aman. Kami melakukan pengamanan di berbagai ruas jalan. Di sini [sekitar Pasar Gamasoru] kami juga telah menyediakan tenda khusus untuk kepolisan dan personel keamanan dari satuan lain. Sementara ini, kondisi aman terkendali,” jelas Edi kepada Madiunpos.com. Edi tidak membantah apabila ruas-ruas jalan di Kota Madiun menjadi lengang selama 1 Sura karena masyarakat menghindari rombongan konvoi.

Geber Gas
Sebagai informasi, ribuan pesilat yang berkonvoi mengenakan seragam baju hitam. Sebagian dari mereka juga membentangkan bendera perguruan pencak silat selama mengitari jalanan di Kota Madiun. Di tengah-tengah berkonvoi, tidak jarang sebagian dari mereka menggeber gas sehingga suara kendaraan roda dua yang ditumpangi memekakkan telinga.

Seorang pedagang di sekitar Pasar Sleko, Sumani, menyebut jumlah pembeli turun saat 1 Sura. Dia memprediksi masyarakat Kota Madiun khususnya, masih khawatir untuk keluar rumah selama 1 Sura. Sumani menilai masyarakat masih menganggap situasi di Kota Madiun menjadi mencekam saat 1 Sura karena banyak pesilat dari berbagai perguruan turun ke jalan.

“Syukur kalau tahun ini tidak ada bentrok. Kami sangat berharap kerusuhan tidak akan terjadi lagi di Madiun selama 1 Sura. Kerusuhan merugikan semua pihak, tidak terkecuali kami sebagai pedagang,” jelas Sumani.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya