SOLOPOS.COM - Suasana coffee morning polisi Madiun dengan para pimpinan atau ketua padepokan pencak silat di Mapolres Madiun, Senin (28/9/2015). (Tribratanews.my.id)

1 Suro di Madiun dipersiapkan jajaran Polres Madiun Kota mapun Polres Madiun dengan menggelar pertemuan bersama pimpinan perguruan pencak silat.

Madiunpos.com, MADIUN — Kapolresta Madiun AKBP Agus Yulianto melontarkan wacana mengubah kesan mencekam perayaan 1 Sura di Madiun menjadi momentum penuh atraksi yang menarik wisatawan. Wacana itu ia kemukakan di hadapan para pimpinan atau ketua paguyuban pencak silat di wilayahnya, lebih dari dua pekan sebelum datangnya Tahun Baru Jawa yang jauh bersamaan dengan Tahun Baru Hijrah, 14 Oktober 2015 mendatang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Ini bisa menjadi sumber perekonomian baru bagi Madiun. Bayangkan, suroan damai, seluruh perguruan pencak silat kirab, lalu menampilkan pertunjukan pencak silat. Wisatawan datang menonton. Penginapan penuh dan suvenir juga laris,” papar Tony saat menggelar kegiatan coffee morning di Gedung Bhayangkara Mapolres Madiun, Senin (28/9/2015), sebagaimana dikutip Madiunpos.com dari laman Polresmadiunkota.com.

Menurut Polresmadiunkota.com, para pimpinan atau ketua paguyuban pencak silat itu resminya diundang untuk memberikan saran kepada Kapolresta Madiun Agus Yulianto dalam menyusun pola pengamanan yang tepat selama perayan 1 Sura yang di Madiun yang rutin ditandai dengan Suro Agung. Saran para ketua padepokan pencak silat itu bakal menjadi pertimbangan polisi dalam mencegah Suroan membuat Kota Madiun bersuasana mencekam.

Ekspedisi Mudik 2024

Momentum Suroan di Madiun selama ini dianggap identik dengan suasana mencekam yang menyebankan toko tutup dan masyarakat takut keluar rumah. Berdasarkan penelusuran Madiunpos.com, kelompok-kelompok pesilat memanfatkan momentum 1 Sura itu sebagai sarana menunjukkan eksistensi diri dengan menggelar konvoi yang berpotensi memicu bentrok antarkelompok.

Padahal, kata Kapolresta Agus Yulianto, kirab tradisional yang dilakukan warga wilayah lain terbukti mampu meningkatkan dinamika perekonomian masyarakat. Dicontohkannya kirab tradisional yang ditutup dengan garebek yang diselenggarakan saat sekaten di Jogja saat Sura yang justru memesona wisatawan.

Ikon Wisata Madiun

Suasana coffee morning polisi Madiun dengan para pimpinan atau ketua padepokan pencak silat di Mapolres Madiun, Senin (28/9/2015). (Tribratanews.my.id)

Suasana coffee morning polisi Madiun dengan para pimpinan atau ketua padepokan pencak silat di Mapolres Madiun, Senin (28/9/2015). (Tribratanews.my.id)

Mestinya, Suroan para insan pencak silat juga bisa menjadi ikon pariwisata serupa untuk Madiun. Diingatkannya, pencak silat sudah melekat pada Madiun, bahkan telah dikenal masyarakat luas hingga mancanegara.

Tribratanews.com mengklaim wacana Kapolres untuk memeriahkan Suroan dengan aneka kegiatan yang diikuti berbagai perguruan silat tersebut mendapat apresiasi positif dari para ketua perguruan pencak silat. Ketua Umum Persatuan Setia Hati Terate (PSHT), Tarmadji Boedi Harsono, misalnya menurut Tribratanews.com, menilai wacana Kapolres bagus, tetapi perlu pengkajian lebih lanjut, khususnya soal koordinasi dengan pemerintah baik Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun.

Sementara itu, pimpinan cabang Tapak Suci Madiun, Slamet Diono, justru mengapresiasi kegiatan pertemuan yang diinisiasi polisi. Menurutnya pertemuan yang melibatkan berbagai kelompok pesilat perlu diadakan lebih sering dan menjangkau ke tingkat bawah di masing-masing perguruan.

“Dengan sering bertemu, baik di level atas maupun bawah, maka lama-lama akan saling mengerti satu sama lain,” saran Slamet Diono.

 

KLIK DI SINI untuk Berita Lain 1 Sura:
Jaga Suroan, Polresta Madiun Siaga Penuh

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya