SOLOPOS.COM - Bangunan atap gudang di kompleks SDN 01 Jatisuko terbawa angin kencang saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Kecamatan Jatipuro pada Minggu (27/6/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Hujan deras disertai angin kencang memporak-porandakan atap bangunan tiga rumah dan sekolah di Desa Jatisuko, Kecamatan Jatipuro pada Minggu (27/6/2021) malam.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Kepala Desa Jatisuko, Sugeng Riyanto, menuturkan hujan deras disertai angin kencang terjadi Minggu pukul 18.00 WIB. Selang satu jam, sejumlah pohon di beberapa lokasi di Dusun Pepekidul rusak tertimpa pohon tumbang

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Atap bangunan gudang di SDN 01 Jatisuko rusak. Seluruh atap gudang itu terbawa angin sejauh lima meter hingga dekat pagar sekolah. Ruang kelas, guru, dan kepala sekolah aman. Atap bangunan dari seng lama. Tidak ada korban jiwa,” kata Sugeng saat dihubungi Solopos.com, Senin (28/6/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Lagi Viral Kare Ayam Matesih Karanganyar, Ini yang Bikin Istimewa

Sayangnya, hingga Senin siang, bekas atap bangunan gudang yang terbang terbawa angin kencang itu belum dipindahkan dari lokasi jatuh. Sugeng beralasan menunggu koordinasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar untuk mengatasi dampak angin kencang tersebut.

“Minggu malam sudah laporan, koordinasi dengan dinas terkait. Kejadian itu diketahui kali pertama oleh warga yang tinggal di sekitar sekolah,” ujar dia.

Selain atap bangunan gudang SDN 01 Jatisuko, hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan tiga rumah warga tedampak. Tiga rumah tersebut milik warga Dusun Pepekidul, yakni Mino, Basuni, dan Wariyo. Atap rumah Mino rusak akibat tertimpa pohon kelapa.

“Kalau di tempat Pak Basuni itu kandang sapi tertimpa pohon jati. Tetapi hanya kena sampingnya. Sapi di kandang aman. Kalau rumah Pak Wariyo itu genting beterbangan. Semua sudah dibereskan Minggu malam. Kerja bakti warga sekitar. Saat itu juga mati lampu hingga pukul 21.00 WIB,” jelasnya.

Baca juga: Hiiii, Permukiman di Sragen Wetan Ini Ternyata Bekas Kuburan Kuno

Sugeng menyampaikan kerja bakti selesai pukul 22.00 WIB. Dia mengaku sudah melaporkan hal itu kepada Camat Jatipuro. Dihubungi secara terpisah, Camat Jatipuro, Murseno, mengungkapkan dampak dari hujan deras disertai angin kencang hanya terjadi di Desa Jatisuko.

“Sampai [Senin] pagi tadi, saya hanya menerima laporan dampak kejadian itu dari Desa Jatisuko. Kalau desa lain tidak ada. Di Desa Jatisuko pun hanya di Dusun Pepekidul,” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya