SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Yuni Sukowati dan pimpinan daerah berkunjung ke Posko Pilangsari, Ngrampal, Sragen, untuk menanyakan kendala yang dihadapi para personel, Kamis (21/5/2020) siang. (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Para pimpinan daerah di Bumi Sukowati mengecek kondisi personel dan kelengkapan di enam posko pengamanan atau posko pantau Lebaran 2020. Ditemukan satu posko yang kekurangan tenaga keseharan atau nakes.

Posko pengamanan Lebaran di Sragen itu berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga Gemolong, Kamis (21/5/2020). Bupati Sragen memprediksi tiga hari terakhir menjelang Lebaran merupakan puncak arus mudik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada enam posko pengamanan (pospam) yang dikunjungi Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, dan unsur pimpinan daerah lainnya, yakni Posko Terpadu Jateng-Jatim, Posko Toyogo Sambungmacan, Posko Pilangsari Ngrampal, Posko Masaran, Posko Exit Tol Sidoharjo, dan Posko Gemolong.

Sembuh Dari Covid-19, Monyet Punya Kekebalan Alami

Setiap datang ke posko-posko tersebut, mereka selalu membawa bingkisan untuk para petugas yang berjaga. Mereka juga menampung kendala yang dihadapi para personel agar dalam pengamanan dan pantauan mudik Lebaran lancer.

“Tadi di Posko perbatasan Jateng-Jatim, Alhamdulillah tidak ada kendala, semua terkendali. Kemudian di posko Toyogo Sambungmacan ada kendala listrik. Posko di sana cukup lengkap personelnya karena ada fungsi penyekatan arus lalu lintas para pelaku perjalanan [pemudik]. Berbeda dengan Posko di Pilangsari Ngrampal yang terkendala dengan tidak adanya tenaga kesehatan (nakes),” ujar Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui wartawan di sela-sela kunjungan ke Posko Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Kamis siang.

Pemilik Terjerat Penipuan, Bengkel Modifikasi Food Truck Solo Tutup

Bupati segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen untuk menempatkan nakes di Posko Pilangsari. Dia menjelaskan keberadaan nakes itu penting karena bertugas memeriksa kesehatan para PP atau pemudik yang sering turun di jalan raya Sragen-Ngawi, khususnya yang menggunakan kendaraan pribadi.

Dia menyebut dalam sehari bisa 10-15 orang. “Pada 2-3 hari menjelang Lebaran ini diprediksi menjadi puncak arus mudik Lebaran, khususnya yang menggunakan kendaraan pribadi,” terangnya.

Siap Koordinasi

Sementara Kepala DKK Sragen Hargiyanto menyampaikan selama ini para nakes ditempatkan di tiga posko, yakni Posko Gemolong, Posko Exit Tol Sidoharjo, dan Posko Toyogo Sambungmacan. Untuk pengisian nakes di Posko Pilangsari akan dikoordinasikan antara DKK dengan posko yang bersangkutan.

Kepala Posko Pilangsari, Iptu Pitoyo, saat ditemui Solopos.com menyampaikan jumlah personel di Posko Pilangsari ada 28 orang, yang terdiri atas 19 peronel Polri plus sembilan personel dari unsur lainnya. Dia menjelaskan semula ada nakes di Posko Pilangsari ini.

Lulusan SMP Catet ya, Ini Tahapan PPDB SMA/SMK Negeri di Jateng

Namun sejak sepekan yang lalu, Pitoyo mengatakan nakes yang ditempatkan di Pilangsari digeser ke Posko Toyogo karena intensitasnya lebih tinggi mengingat statusnya sebagai Posko Penyekatan .

“Banyak yang mampir ke posko untuk sekadar bertanya alamat. Bahkan kami juga sempat menghentikan para PP untuk pemeriksaan. Bila memungkinkan diarahkan untuk kembali. Keberadaan nakes itu bisa untuk memeriksa suhu tubuh dan lainnya. Kebutuhannya 1-2 orang cukup,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya