SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS),TES KESEHATAN SOPIR--Sopir meniup Breath Scan Alcohol Detector untuk mengetahui kandungan alkohol di dalam tubuh saat mengikuti tes kesehatan di Terminal Tirtonadi, Solo, Rabu (24/8/2011). Tes kesehatan tersebut untuk mengetahui sopir bebas dari alkohol dan zat terlarang selama berkendara sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan arus mudik 2011. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS),TES KESEHATAN SOPIR--Sopir meniup Breath Scan Alcohol Detector untuk mengetahui kandungan alkohol di dalam tubuh saat mengikuti tes kesehatan di Terminal Tirtonadi, Solo, Rabu (24/8/2011). Tes kesehatan tersebut untuk mengetahui sopir bebas dari alkohol dan zat terlarang selama berkendara sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan arus mudik 2011. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Solo (Solopos.com)–Sebanyak satu perusahaan otobus (PO) terkena tilang dalam operasi uji kelayakan kendaraan yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) di Terminal Tirtonadi Solo, Sabtu (27/8/2011).

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Dalam uji kelayakan kendaraan yang berlangsung dari siang hingga sore hari tersebut, Dishub berhasil menjaring lima PO.

Satu PO mendapatkan sanksi tilang sementara empat lainnya mendapat peringatan. Demikian dijelaskan Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, MV Djamilla.

“Ini adalah operasi kesekian kalinya yang kami gelar dalam rangka memeriksa kelayakan kendaraan hingga pengemudinya. Dalam operasi kali ini selain memeriksa kesehatan kendaraan kami juga memeriksa kesehatan pengemudi atau sopirnya. Kami juga melakukan tes urine kepada masing-masing pengemudi,” jelasnya.

Total pengemudi bus yang diperiksa kesehatannya, imbuh Djamilla, sebanyak 27 orang.

Djamilla menerangkan, pemeriksaan kesehatan pengemudi dengan mengikutsertakan tes urine sudah kali ketiganya diadakan. Sementara tes kesehatan tanpa tes urine sudah digelar empat kali.

Dalam pemeriksaan kesehatan kendaraan dan sopir, Djamilla menambahkan, Dishub bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK).

“Jadi menurut laporan dari DKK yang saya terima dari 27 orang sopir yang diperiksa kesehatannya, tujuh di antaranya dalam kondisi tidak fit sehingga kami rekomendasikan untuk beristirahat dulu,” ujarnya.

(aps)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya