SOLOPOS.COM - Ilustrasi sampel darah yang terindikasi positif virus corona. (Antara)

Solopos.com, SRAGEN -- Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen tutup dua hari, Senin-Selasa (4-5/1/2021) lantaran ada satu pejabat yang positif corona.

Selain itu, 13 orang pegawai juga bekerja dari rumah atau WFH lantaran menjadi kontak pejabat tersebut. Kantor UPTPK rencananya kembali buka pelayanan pada Rabu (6/1/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Sragen, Tri Mulyono, kepada Solopos.com, Selasa (5/1/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

PDIP Solo Akan Bagi-Bagi 500 Kambing, Wah Ada Apa Nih?

Ia menjelaskan pelayanan UPTPK tutup sementara pada Senin-Selasa. Rencananya, pada Rabu kantor tersebut akan buka kembali jika hasil swab test 13 kontak pejabat UPTPK Sragen itu negatif.

“Kemungkinan malam ini hasil swab test keluar. Kalau hasil swab test itu negatif, besok pelayanan buka,” ujar Trimul, sapaan akrabnya.

Ia mengatakan penutupan sementara pelayanan UPTPK itu sudah atas seizin Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto. Hal itu sebagai tindak lanjut atas adanya tracing kasus Covid-19. Trimul mengetahui ada satu orang pegawai UPTPK yang positif Covid-19 sehingga perlu ada tracing.

Bau Limbah PT RUM Sukoharjo Merebak Lagi, Apa Kabar Tim Investigasi?

Banyak Permohonan

“Penutupan sementara itu agar aman dalam pelayanan. Untuk pelayanan kami beri kontak ponsel [HP] dan nomor Whatsapp masing-masing seksi. Selanjutnya para petugas itu yang berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah [OPD] terkait, terutama bidang kesehatan yang biasanya banyak permohonan,” ujarnya.

Trimul sempat bertemu warga yang akan memohon pelayanan ke UPTPK, Senin lalu. Trimul menjelaskan kepada warga tersebut terkait dengan kondisi UPTPK Sragen yang tutup karena ada pejabat yang positif corona.

Masuki Babak Akhir, Begini Perjalanan Kasus Pembunuhan Banyuanyar Solo

Trimul bersyukur karena warga tersebut bisa mengerti dan menghubungi nomor pelayanan yang tertera. “Jadi pelayanan selama dua hari ini secara online. Untuk antisipasi, kantor disemprot disinfekan setiap hari. Untuk sementara ada 13 pegawai yang WFH dan menunggu hasil swab test,” katanya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sragen Joko Saryono mengatakan pada Senin itu semua petugas UPTPK menjalani swab test. Menurutnya, untuk sementara ada pelayanan yang dilayani di Dinsos sembari menunggu hasil swab test. “Bukan lockdown karena masih kami layani di Dinsos dan tempatnya disemprot disinfektan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya