SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona pemicu Covid-19 di udara. (Bisnis)

Solopos.com, SOLO -- Seorang pegawai Dinas Pariwisata Solo terkonfirmasi positif Covid-19. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo menutup operasional kantor instansi tersebut per Selasa (22/9/2020) hingga sepekan ke depan.

Seluruh karyawan instansi tersebut bekerja dari rumah (work from home). Kepala Dinas Pariwisata Solo, Hasta Gunawan, mengatakan salah satu pegawai tersebut adalah keluarga dari seorang pejabat Pemkab Sukoharjo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagai upaya menekan persebaran virus SARS CoV-2, 20-an rekan kerja yang berkontak menjalani uji swab pada Selasa.

Hanya Sekali, 32.725 Keluarga Sukoharjo Terima BST Tambahan Rp500.000 Dari Kemensos

“Ia sempat rapat dengan beberapa orang staf lain, makanya ada yang masuk tracing dan harus uji swab. Tidak seluruh pegawai [uji swab], tapi seluruh staf mohon izin wali kota untuk bekerja dari rumah,” katanya kepada Solopos.com melalui sambungan telepon, Senin (21/9/2020) malam.

Selain pegawai Dinas Pariwisata, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo mencatat tambahan 12 kasus baru pada Senin ini. Perinciannya, seorang dari uji swab mandiri dan sisanya hasil pengembangan tracing.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan tracing tersebut berasal dari empat kasus berbeda. Perinciannya, dua kasus masing-masing membawa dua ekor, satu kasus membawa satu ekor, dan satu kasus membawa enam ekor.

Rebut Hati Milenial Solo, Gibran-Teguh Siapkan Konser Musik Virtual

Enam Ekor

Satu kasus yang membawa enam ekor tersebut berasal dari klaster perkantoran wilayah Kecamatan Jebres. “Ekor enam orang itu, dua dari keluarga dan empat dari rekan kerja. Karena ekor rekan kerja ini banyak, kami terus memperluas tracing,” jelas Ahyani.

Sedangkan salah satu kasus yang membawa ekor dua orang berasal dari klaster ulang tahun pada awal September lalu. Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan awal mula klaster tersebut berasal dari pesta ulang tahun warga dari Kelurahan Jayengan.

Dari domisili, tambahan 12 kasus anyar itu, masing-masing dua orang dari Jayengan dan Banjarsari. Kemudian, masing-masing seorang dari Manahan, Nusukan, Purwosari, Jagalan, Sumber, Kadipiro, dan Jebres.

Warga Sragen Ini Tak Sadar Puluhan Tahun Pakai Benda Cagar Budaya Cuma Buat Landasan Padasan

Dengan tambahan ini, kumulatif kasus positif Covid-19 Kota Bengawan menjadi 601 orang. Perinciannya, 41 orang rawat inap, 71 orang isolasi mandiri, 464 orang sembuh, dan 24 orang meninggal dunia.

Sedangkan catatan kumulatif pasien suspek menyentuh 1.161 orang, dengan perincian 1.083 sembuh, 23 orang rawat inap (suspek aktif), dan 55 suspek meninggal dunia.

“Kasus semakin banyak. Saya berharap masyarakat semakin sadar. Apalagi, transmisi lokal terus melonjak. Masyarakat harus waspada,” ucap Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Solo itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya