SOLOPOS.COM - Pasar Desa Nepen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, ditutup sementara selama tiga hari ke depan, Sabtu (31/10/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI – Pasar Desa Nepen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, ditutup untuk sementara, Sabtu (30/10/2020). Hal itu dilakukan menyusul adanya satu pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan pengumuman pada spanduk yang terpasang di pintu masuk, disebutkan Pasar Desa Nepen ditutup dari tanggal 31 Oktober 2020 sampai dengan 2 November 2020. Pasar akan beroperasi normal pada Selasa (3/11/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Pasar Desa Nepen, Sugimin, mengatakan penutupan pasar dilakukan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Ada salah satu pedagang sayur, yang sebelumnya mengeluh tidak enak badan. Kemudian empat hari kemudian tidak dagang. Setelah diperiksakan ke dokter, kemudian dibawa juga ke Rumah Sakit UNS, ternyata terkonfirmasi positif [Covid 19]. Kemudian dilakukan penanganan secepat mungkin agar tidak menjangkiti yang lain," kata dia kepada wartawan, Sabtu (31/10/2020).

Banyak Hoaks Beredar di Medsos, Kapolres Sragen: Jarimu Harimaumu!

Setelah adanya informasi mengenai salah satu pedagang yang posotif Covid 19, pada malam harinya pasar langsung disemprot cairan disinfektan. Selanjutnya pada Sabtu (31/10/2020), pasar ditutup sementara selama tiga hari ke depan. Dia mengatakan untuk jumlah pedagang di pasar yang juga dikenal dengan Pasar Lebak itu saat ini sekitar 150 orang.

"Nanti akan kami pantau untuk emmastikan tidak ada yang berjualan dulu di pasar," kata dia.

Salah satu Perangkat Desa Nepen, Utama Adi Nugraha, juga membenarkan adanya penutupan pasar desa karena salah satu pedagangnya terkonfirmasi Covid-19.

"Jadi pada Kamis [29/10/2020] itu sudah ada kabar. Kemudian satgas desa berkoordinasi dengan kepala pasar lalu melakukan penyemprotan disinfektan di area pasar," jelas dia.

Wonogiri Rawan Bencana, Ini Langkah Mitigasi Pemkab

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, informasi adanya salah satu pedagang di Pasar Lebak di Desa Nepen, Kecamatan Teras itu dia dapatkan pada Jumat (30/10/2020).

"Pada 30 Oktober, kami mendapatkan notifikasi pasien positif [Covid-19 dari Rumah Sakit UNS]. Pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit UNS. Setelah dilacak, yang bersangkutan ternyata pedagang di Pasar Lebak, Desa Nepen, Kecamatan Teras," kata dia, Sabtu.

Saat ini pihaknya juga telah melakukan pelacakan kontak erat dari pasien yang bersangkutan. Untuk sementara ini kontak erat masih dari lingkungan keluarga.

"Sebab mulai 16 Oktober 2020, yang bersangkutan sudah tidak enak badan dan sudah tidak berdagang di pasar. Selanjutnya dirawat keluarganya di rumah. Pada 18 Oktober, yang bersangkutan periksa di salah satu dokter. Karena belum membaik, kemudian 22 Oktober periksa ke Rumah Sakit Hidayah. Waktu itu masih diperbolehkan rawat jalan. Kemudian 25 Oktober periksa lagi, ke Rumah Sakit Hidayah dan dirujuk ke Rumah Sakit UNS," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya