SOLOPOS.COM - Warga menggali kubur untuk jenazah PDP asar Gawanan, Colomadu, Karanganyar, yang meninggal dunia Minggu (12/4/2020). (Istimewa/Dok. Kecamatan Colomadu)

Solopos.com, KARANGANYAR – Seorang pasien dalam pengawasan atau PDP Covid-19 asal Gawanan, Colomadu, meninggal dunia di RSUD dr Moewardi, Minggu (12/4/2020) pukul 05.00 WIB. PDP Karanganyar itu diketahui tersebut sempat menjadi peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, PDP yang meninggal merupakan pria berusia sekitar 60 tahun. PDP tersebut dirawat di RSUD dr Moewardi setelah menunjukan gejala gangguan kesehatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga saat ini, hasil tes swab untuk memastikan status PDP Karanganyar peserta Ijtima Ulama Gowa tersebut belum keluar. Jadi, belum diketahui pasti apakah PDP itu positif atau negatif corona.

Boyolali & Sragen Masih Bersih, 0 Kasus Positif Corona

Kepala Desa Gawanan, Colomadu, Karanganyar, Murdiyanto, membenarkan informasi meninggalnya salah satu peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan yang berstatus PDP.

Menurutnya informasi PDP meninggal itu diterima sekitar pukul 05.00 WIB dan pihak pemerintah desa diminta mempersiapkan lahan pemakaman.

“Benar jika ada PDP di wilayah kami yang meninggal setelah dikarantina di RSUD dr Moewardi. Tadi setelah menerima informasi kami diminta mempersiapkan pemakaman. Warga sekitar mulai menggali kuburan sekitar pukul 06.00 WIB. Rencananya jenazah akan tiba sekitar pukul 10.00 WIB,” jelas Murdiyanto ketika dihubungi Solopos.com, Minggu.

10 Berita Terpopuler:  61 Warga Wonogiri Ikuti Ijtima Ulama Gowa

Menurut Murdiyanto, meskipun belum diketahui kepastian status jenazah, pemakaman PDP Karanganyar peserta  Ijtima Ulama Gowa itu akan dilakukan sesuai protokol keamanan medis Covid-19.

Pendataan

Para pelayat dianjurkan tidak mendatangi pemakaman atau berjarak minimal sekitar 50 meter dari pemakaman. Menurutnya, warga sekitar kooperatif dan tidak ada penolakan yang terjadi.

“Kalau dari desa memang hanya diminta untuk menyiapkan pemakaman. Nanti sisanya dilakukan sesuai protokol medis. Untuk screening dan pemetaan kami menunggu hasil swab karena kami menghindari gegernya warga. Sampai saat ini warga kooperatif karena sudah disosialisasi,” imbuh dia.

Sementara itu, Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Dwi Adi Susilo, mengatakan segera menulusuri peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020 di Gowa yang belum melaporkan diri.

Solopos Hari Ini: 17 Kasus Positif Covid-19 di Soloraya

Pasalnya berdasarkan penelusuran hingga saat ini, diketahui ada warga dari Gedongan, Colomadu yang mengikuti gelaran tersebut dan tidak kooperatif.

Selain itu, pihaknya sesegera mungkin akan menelusuri siapa saja yang melakukan kontak dengan para peserta Ijtima Ulama Dunia tersebut.

“Kami langsung akan screening nanti. Kebetulan untuk yang meninggal ini kooperatif saat diminta karantina. Jadi kami ada pengawasan. Tapi kami data ada yang diam-diam karena ini keberangkatannya juga tidak ada laporan. Jadi harus kami telusuri siapa saja dan kontak dengan siapa saja,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya