SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau covid-19 (Freepik)

Solopos.com, KLATEN -- Bupati Klaten, Sri Mulyani, menetapkan wilayahnya berstatus Kejadian Luar Biasa atau KLB virus corona atau Covid-19, Rabu (1/4/2020).

Penetapan ini menyusul adanya satu warga Klaten yang terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19. Penjelasan itu disampaikan Mulyani saat menggelar jumpa pers di pendopo Pemkab Klaten, Rabu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satu orang terkonfirmasi positif corona itu berdasarkan hasil tes swab dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta yang keluar Selasa (31/3/2020).

Warga Sragen PDP Corona Meninggal di Solo Punya Riwayat Diabetes dan Sakit Jantung

“Kami sudah mengambil langkah terbaik dengan adanya hasil swab yang dinyatakan positif satu orang, saya nyatakan Klaten KLB corona. Tentunya membutuhkan kerja sama seluruh unsur termasuk masyarakat dengan status KLB ini,” kata Mulyani.

Mulyani meminta warga tak takut dan panik dengan penetapan status KLB menyusul satu warga dinyatakan positif terjangkit Covid-19. “Tetap membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir, dan menaati protokol pencegahan Covid-19. Kalau itu semua dilaksanakan insyaallah aman,” jelas Mulyani.

4 Gerai Matahari Department Store di Soloraya Tutup Sampai 13 April 2020

Satu orang positif corona itu berinisial T berumur 48 tahun dari Kecamatan Klaten Tengah. Pasien berjenis kelamin laki-laki itu sudah dirawat di RSD Bagas Waras Klaten selama 11 hari terakhir.

RT/RW Diminta Awasi Perantau

“Saya sudah pantau melalui dokter paru-paru dan pasien dalam kondisi baik-baik saja. Si pasien memang mobilitasnya tinggi sering bepergian dari Jogja-Jakarta, Jakarta-Jogja, Klaten-Surabaya, Surabaya-Klaten,” urai dia

Prediksi Tim UGM Jogja: Kasus Positif Corona Indonesia Maksimal 6.174, Bisa Reda Juni 2020

Mulyani meminta kepada para pemudik yang telanjur pulang kampung ke Klaten untuk mematuhi aturan agar mengisolasi secara mandiri selama 14 hari. Mulyani tak menyebut sampai kapan status KLB corona itu akan diterapkan di Klaten.

Dia meminta masing-masing ketua RT/RW mengawasi para perantau yang baru pulang kampung itu agar mematuhi aturan mengisolasi mandiri. Mulyani menjelaskan hingga kini tercatat lebih dari 10.000 pemudik tiba di Kabupaten Bersinar.

“Bagi saudara-saudara yang ada di perantauan yang belum pulang kampung, saya mohon jangan mudik dulu,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya