SOLOPOS.COM - Garis polisi terpasang di pintu Ruko HA-19, kompleks Ruko Solo Baru, Grogol, Sukoharjo. Ruko itu menjadi tempat kejadian penganiayaan pada Minggu (1/12/2019) dini hari. (Solopos-Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Satu orang meninggal dunia akibat aksi penganiayaan di gudang distributor makanan kecil tepatnya di Ruko HA-19 di komplek Ruko Solo Baru, Sukoharjo, pada Minggu (1/12/2019) dini hari.

Korban meninggal adalah seorang karyawan gudang itu bernama Kelvin Wijaya, warga Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, Jawa Timur. Dia menderita luka parah di bagian leher.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun , Senin (2/12/2019), kejadian bermula ketika korban dan enam karyawan distributor makanan kecil beristirahat di dalam ruko. Tiba-tiba terdengar cekcok mulut antara seorang pria dan wanita di halaman ruko.

Si wanita itu lantas berlari dan bersembunyi di belakang mobil. Lantaran merasa terusik, seorang karyawan distributor makanan kecil bernama Andi Wijaya membuka pintu ruko dan menegur wanita dan pria agar tak ribut.

Ekspedisi Mudik 2024

Tiba-tiba, beberapa pria menghampiri Andi dan langsung memukuli. Mendengar keributan di depan ruko, para karyawan gudang terbangun dan turun dari lantai II. Mereka berupaya melerai keributan tersebut.

“Saya ingin melerai namun dipukul di bagian muka. Saya langsung lari naik ke lantai II. Mereka berjumlah sekitar 10 orang. Kami dengan pelaku tidak saling kenal,” kata seorang korban, Agus Mistono, saat ditemui wartawan di kawasan Solo Baru, Senin.

Kala itu, Kelvin Wijaya tak luput dari aksi penganiayaan di dalam ruko. Beberapa karyawan gudang lainnya mengalami hal serupa. Sebagian karyawan lainnya berlari ke lantai II untuk menyelamatkan diri.

Sementara, dua karyawan gudang bernama Wafi dan Defri berlari menuju Mapolsek Grogol yang jaraknya sekitar 200 meter dan melaporkan kejadian itu kepada petugas piket Polsek Grogol.

“Saat itu, Kelvin sudah tak sadarkan diri. Saya terpaksa meloncat dari lantai II agar bisa selamat. Saya berlari menuju Mapolsek Grogol,” ujar dia.

Tak berapa lama kemudian, polisi mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban. Kelvin langsung dibawa ke RS Indriati, Solo Baru. Lantaran telah meninggal, jasad Kelvin dibawa ke RSUD dr. Moewardi, Solo, untuk diautopsi.

“Jenazah diantar langsung kakaknya ke rumah duka di Malang. Informasi yang saya dengar, hari ini [Selasa] korban dimakamkan,” tutur dia.

Sementara seorang korban lainnya, Febri Kastanto, menderita luka di organ dalam karena dipukuli di bagian perut. Febri harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

Selain Febri, korban lain bernama Jupriyono juga harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

“Kemarin, saya enggak bisa makan karena perut masih nyeri. Sekarang sudah berangsur membaik dan bisa makan,” papar dia.

Sementara itu, Kapolsek Grogol, Iptu Grandika Indera Waspada, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, mengatakan penyidik masih mendalami keterangan para saksi yang berada di lokasi kejadian.

Selain itu, penyidik juga mengecek rekaman kamera closed circuit television (CCTV) yang dipasang di sekitar lokasi kejadian.

“Ada satu korban yang meninggal dunia. Penyidik masih bekerja keras melakukan penyelidikan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya