SOLOPOS.COM - Setyo Sukarno, calon wakil bupati mendampingi Joko Sutopo (Jekek). (solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Dewan Pimpinan Cabang PDIP Wonogiri hingga pekan kedua Desember ini belum membahas ihwal pengganti antarwaktu Setyo Sukarno sebagai anggota DPRD. Pembahasan soal itu direncanakan mulai pekan ini.

Seperti diketahui, Setyo mengundurkan diri, 23 September lalu, setelah ditetapkan sebagai calon wakil bupati pada Pilkada Wonogiri tahun ini. Politikus PDIP itu menjadi anggota DPRD Wonogiri hasil Pemilu Legislatif 2019. Partainya sebagai pemenang Pemilu Pileg kemudian menunjuknya menjadi Ketua DPRD.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dampak Hujan, 331 Ha Lahan Pertanian di Sukoharjo Terendam Banjir

Setyo yang juga Sekretaris DPC PDIP Wonogiri kepada Solopos.com, Selasa (15/12/2020), menyampaikan partainya belum membahas soal PAW dirinya. Alhasil, kursi di parlemen yang ditinggalkan Setyo masih kosong lebih dari dua bulan. Namun, DPC PDIP sudah berencana membahasnya dalam pekan ini.

Pada saatnya nanti DPC PDIP akan melaporkan lima calon anggota legislatif pada Pemilu Pileg 2019 yang berhak menjadi PAW kepada DPP. Selanjutnya DPP akan menunjuk salah satu sebagai PAW. Mereka merupakan caleg dari daerah pemilihan atau dapil yang sama dengan dapil Setyo, yakni dapil V.

Para caleg itu secara berurutan, meliputi Welas Handayani pada Pileg 2019 lalu memperoleh 3.210 suara, Nuryanto 3.187 suara, Hascaryo 1.727 suara, Agnes Wuri Yanuar Pancasunu 1.129 suara, dan Anastasia Hartini 418 suara. Mereka peruap suara terbanyak kelima hingga kesembilan dan tak lolos menjadi anggota DPRD Wonogiri.

Caleg Lolos

Ada empat caleg di dapil V yang saat itu lolos ke parlemen, yakni Setyo memperoleh suara terbanyak pertama 14.772 suara dan Novri Roesmono memperoleh 7.037 suara. Dua lainnya Irwan Hadi Purnomo meraup 5.576 suara dan Soetarno S.R. 3.736 suara.

“Kemungkinan proses PAW tidak bisa selesai akhir tahun ini, karena prosesnya harus ke tingkat DPP. Kalau pun selesainya tahun depan enggak masalah,” kata Setyo.

Sesuai regulasi, PAW merupakan caleg yang memperoleh suara terbanyak berikutnya setelah caleg yang lolos menjadi anggota DPRD. Mengacu pada ketentuan itu kandidat terkuat PAW Setyo adalah Welas Handayani. Namun, menurut Setyo hal tersebut tidak bisa menjadi patokan. DPP PDIP memiliki mekanisme tersendiri dalam menunjuk PAW. Dia menyebut kelima caleg dari dapil V memiliki peluang.

Alamak! Berawal Retak di Lantai, Rumah Warga Jenar Sragen Akhirnya Longsor

Diminta tanggapan ihwal kekosongan satu kursi di parlemen, Setyo tak khawatir. Dia mengklaim kondisi tersebut tak mengganggu proses politik di DPRD, terlebih PDIP masih memiliki 27 wakil yang duduk di perlemen.

Unduk diketahui, pada Pemilu Pileg 2019 lalu PDIP meraup 325.465 suara atau 54% dari total suara sah partai 602.751 suara. Capaian itu menempatkan PDIP menjadi partai yang mendapatkan kursi DPRD terbanyak, yakni 28 kursi. Terpisah, Ketua KPU Wonogiri, Toto Sih Setyo Adi, mengatakan terkait PAW Setyo KPU akan melangkah sesuai kewenangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya