SOLOPOS.COM - Pemaparan hasil kinerja DPRD Wonogiri dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai lembaga legislatif selama Oktober-Desember 2020 di Ruang Sidang Paripurna Kantor DPRD Wonogiri, Rabu (23/12/2020). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — DPC PDIP Wonogiri menyatakan kekosongan satu kursi milik partai bersangkutan di DPRD tidak memengaruhi kerja fraksi.
Sebagai informasi, satu kursi yang kosong hampir setahun tersebut sebelumnya milik Setyo Sukarno.

Setyo mengundurkan diri sebagai anggota sekaligus Ketua DPRD, 23 September 2020 lalu, setelah ditetapkan sebagai calon wakil bupati (cawabup) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wonogiri 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo, kepada Solopos.com, belum lama ini, menyampaikan kekosongan satu kursi PDIP di DPRD tidak memengaruhi kerja fraksi. Koordinasi antarlegislator PDIP tetap bisa berjalan baik.

Baca juga: Duh! 6.699 Permohonan BPUM 2021 di Wonogiri Tereliminasi, Ini Penyebabnya

Lelaki yang juga Bupati Wonogiri itu menyebut hingga saat ini tidak ada calon pengganti antarwaktu (PAW) Setyo yang mempertanyakan mengapa PAW tak kunjung ditentukan DPP PDIP. Lelaki yang akrab disapa Jekek itu menilai mereka sudah sangat paham aturan partai dan kewajiban petugas partai. Sebagai petugas partai mereka harus menjalankan apa pun keputusan partai.

“Secara kelembagaan di fraksi tidak terpengaruh oleh kekosongan satu kursi. Tugas dan fungsi fraksi tetap bisa dilaksanakan dengan baik,” ucap Joko Sutopo.

Kekuatan Partai

Meski satu kursi kosong, PDIP tetap menguasai kursi parlemen. Saat ini PDIP memiliki 27 kursi dari sebelumnya 28 kursi. Jumlah ini jauh lebih banyak dari kursi milik partai lain.

Baca juga: Cerita Unik Krisak Wonogiri Puluhan Tahun Dikenal Sebagai Kawasan Kijing

Partai Golkar memiliki delapan kursi. Partai Gerindra dan PKS masing-masing mempunyai empat kursi. Dua partai lainnya, yakni PAN dan PKB masing-masing memiliki tiga kursi. Total kursi DPRD Wonogiri 50 kursi.

Apabila ada pengambilan keputusan melalui suara terbanyak PDIP dipastikan mendominasi. Pada pilkada 2020 lalu PDIP yang mengusung Joko-Setyo didukung Golkar dan PAN. Hal itu membuat posisi partai pendukung pemerintah di bawah pimpinan Bupati Joko Sutopo semakin kuat.

Sementara itu, Welas Handayani dan Nuryanto yang merupakan calon PAW Setyo terkuat mengaku siap menerima apa pun keputusan DPP PDIP. Welas mengatakan dirinya manut kebijakan partai.

Baca juga: Empat Yatim Piatu Korban Covid-19 Jadi Anak Asuh Polres Wonogiri

Nuryanto juga mengatakan hal senada. Meski memiliki perolehan suara terbanyak setelah Welas, Nuryanto digadang-gadang berpeluang menjadi PAW Setyo. Menyikapi hal itu dia tak memberi tanggapan lebih jauh. Dia hanya menyatakan menerima apa pun keputusan partai.

Sesuai ketentuan, PAW Setyo merupakan calon legislatif (caleg) pada Pemilu Legislatif 2019 dari daerah pemilihan (dapil) yang sama dengan dapil Setyo, yakni dapil V. Calon PAW itu merupakan peraih suara terbanyak berikutnya setelah empat caleg PDIP dapil V yang lolos menjadi anggota DPRD.

Meraup Suara Terbanyak

Pada Pemilu Legislatif 2019 lalu caleg dapil V terdapat sembilan orang. Empat orang peraih suara terbanyak lolos menjadi anggota DPRD Wonogiri, termasuk Setyo yang saat itu meraup suara terbanyak pertama di dapil tersebut. Lima caleg lainnya tak lolos menjadi legislator.

Mengacu pada ketentuan normatif tersebut, calon PAW Setyo berarti caleg PDIP peraih suara terbanyak kelima dari total sembilan caleg atau suara terbanyak pertama setelah empat caleg yang menjadi legislator.

Baca juga: Harga Jual Porang Turun Tapi Petani Wonogiri Kok Untung Rp56 Juta, Begini Hitung-Hitungannya

Caleg PDIP dapil V peraih suara terbanyak setelah empat caleg yang lolos menjadi anggota DPRD adalah Welas. Saat itu dia meraup 3.210 suara.

Namun, belakangan nama Nuryanto yang meraih suara terbanyak setelah Welas, yakni 3.187 suara, mengemuka. Nama Nuryanto diperbincangkan warga di wilayah dapil V (Baturetno, Giriwoyo, Giritontro, Pracimantoro, dan Paranggupito).

Nuryanto disebut berpeluang menjadi PAW Setyo karena dikaitkan dengan posisi masing-masing tokoh tersebut di pengurusan partai. Welas merupakan Sekretaris PAC PDIP Giriwoyo (pengurus partai tingkat kecamatan), sedangkan Nuryanto sebagai Wakil Sekretaris Bidang Eksternal DPC PDIP Wonogiri (pengurus partai tingkat kabupaten).

Selain itu lantaran DPP PDIP memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan PAW DPRD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya