SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas medis yang menangani Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pejabat eselon IV berpangkat kepala subbidang (kasubid) di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Sragen berinisial S diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 per Minggu (13/9/2020). Akibatnya, sembilan pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) satu bidang menjalani swab test.

Kantor bidang yang terletak di lantai II Bappeda Litbang Sragen itu juga ditutup sementara. Kepala Bappeda Litbang Sragen, Zubaidi, menyampaikan lingkungan Bappeda Litbang Sragen sudah disiplin dan taat pada protokol kesehatan sejak awal ada pandemi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Di kantor itu, sudah diterapkan wajib masker, cuci tangan, penyediaan hand sanitizer, dan bahkan ruangan disemprot dengan cairan disinfektan setiap pekan sekali.

Di Lereng Merapi Daerah Klaten Ini Dilarang Teriak-Teriak Kalau Enggak Pengin Kesurupan

Ekspedisi Mudik 2024

Kendati upaya antisipasi sudah dilakukan sedemikian ketat, Zubaidi mengakui bila ada salah satu pegawai di Bappeda Litbang Sragen yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Iya, beliau sudah diisolasi mandiri di Technopark Sragen. Ada sembilan pegawai yang bekerja satu ruang dengan S langsung mengikuti swab test semua. Sembari menunggu hasil swab test, sembilan pegawai itu harus melaksanakan WFH [work from home] dan kantor bidang itu ditutup sementara. Jadi kami menunggu hasilnya," ujar Zubaidi saat dihubungi Solopos.com, Senin (14/9/2020).

Dia menjelaskan protokol kesehatan dilaksanakan sejak awal ada wabah Covid-19. Zubaidi menjelaskan meskipun ada satu kasus terkonfirmasi Covid-19 tetapi tidak berpengaruh pada kinerja pegawai lainnya di Bappeda Litbang Sragen. Dia menerangkan semua pegawai masuk seperti biasa dengan taat terhadap protokol kesehatan.

"Para PNS masih masuk seperti biasa dengan mentaati protokol kesehatan," ujarnya.

Disiplin

Sekretaris Bappeda Litbang Sragen Agus Trilaksomo menambahkan disiplin protokol kesehatan itu dilakukan sejak awal pandemi Covid-19.

"Jadi kemungkinan satu kasus terkonfirmasi di Bappeda itu bukan tertular di lingkungan kantor tetapi di lingkungan tempat tinggalnya. Untuk sementara, semua pegawai yang kontak erat melakukan WFH sampai keluar hasil swab test mereka," ujarnya.

Tuntut Menteri Agama Mundur, Umat Islam Klaten Longmarch Masjid Al Aqsha-Kantor Kemenag

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ketika ada kasus baru pastik Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) melakukan tracing terhadap kasus itu. Dia menjelaskan kasus baru itu ada di lingkungan PNS, pedagang, polisi, bahkan wartawan pun tetap dilakukan tracing terhadap kontak erat, termasuk satu PNS yang terkonfirmasi positif itu.

"Tracing kemungkinan hari ini [Senin]. Kami lakukan tracing dulu setelah itu dilakukan penyemprotan disinfektan ke semua ruang-ruang perkantoran," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya