Solopos.com, SOLO — Belasan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD dr. Moewardi Solo positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan RSUD setempat.
Namun demikian, masih harus dilakukan satu kali lagi PCR terhadap nakes untuk menjadikan data positif Covid-19 tersebut valid.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berdasar informasi yang dihimpun
Solopos Hari Ini: Target Meleset, Pak Jokowi
Salah satu anggota Dewan Pengawas RSUD dr. Moewardi Solo, Reviono, membenarkan informasi tersebut. Namun menurutnya, masih perlu dilakukan satu kali lagi PCR agar data tersebut valid.
“Iya, ada belasan yang positif. Tapi itu baru hasil pemeriksaan sekali PCR. Harus ada satu kali lagi agar hasilnya valid,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu.
Dikutip dari situs alodokter.com, PCR atau polymerase chain reaction adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit Covid-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona.
Kasus Positif Covid-19 dan PDP Solo Meningkat, DKK Waspadai Gelombang Ke-2 Pandemi
Lebih lanjut, Reviono menyayangkan adanya kebocoran informasi tersebut yang diduga dilakukan oleh orang dalam.
“Ini kan sebenarnya belum selesai, sehingga kami juga belum melaporkan ke Dinas Kesehatan. Tapi sudah ada yang membocorkan dulu,” ungkap Reviono yang juga Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Ruangan Khusus
Reviono menambahkan pemeriksaan terhadap nakes lain yang kontak erat dengan nakes yang positif Covid-19 terus dilakukan.
“Bisa saja hasilnya [jumlah nakes positif Covid-19] nambah karena mereka kontak erat dengan lainnya,” imbuh Reviono.
Suami Istri Asal Mojosongo Solo Positif Covid-19, Ada Riwayat Ke Surabaya
Di sisi lain, terhadap nakes positif Covid-19 berdasar satu kali PCR tersebut saat ini sedang diupayakan penanganan di ruangan khusus di RSUD Moewardi.
“Ruangan ada, tapi perawatnya juga harus ada. Ini sedang diupayakan. Nanti juga koordinasi dengan RS UNS,” imbuh Reviono.