SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Pemerintah memberikan batas waktu mulai Senin (1/7/2019) bagi maskapai berbiaya murah (low cost carrier) untuk menurunkan harga tiket pesawat.

Namun, kalangan travel agent di Solo menilai harga tiket pesawat terbang khususnya maskapai low cost carrier (LCC) tak banyak berubah alias masih mahal, termasuk untuk rute dari dan ke Solo via Bandara Adi Soemarmo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pemilik Batari Tour and Travel Solo, Mirza Ananda, mengatakan tiket pesawat terbang untuk maskapai berbiaya murah belum banyak berubah. Menurutnya, kebijakan ini paling ditunggu lantaran sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen.

Alhasil, para pelaku usaha biro perjalanan masih berspekulasi soal harga tersebut. “Harga tiket pesawat yang melambung tinggi membuat konsumen kami turun drastis. Bahkan, untuk family incentive turun hampir 40%, sementara tur domestik dengan pesawat juga jeblok 50%,” ujarnya, kepada Solopos.com, Senin (1/7/2019).

Lebih lanjut, Mirza memaparkan pengurangan jika penurunan tarif tersebut hanya menyasar tarif batas atas tidak akan memberikan pengaruh banyak terhadap harga saat ini. Alhasil, tren konsumen cenderung menurun.

Biasanya untuk momentum long weekend, Natal dan Tahun Baru serta Lebaran permintaan tinggi. “Tahun ini berbeda. Tingginya harga tiket membuat pembelian untuk tiket pesawat mudik Lebaran turun. Konsumen banyak yang memilih mengunakan bus maupun kereta yang harganya lebih terjangkau,” imbuhnya.

Pemilik Pesona Tour Solo, Sunardi, berharap tiket pesawat terbang kembali normal atau turun setelah momen Pemilu 2019 berakhir. Sebelumnya, banyak pelaku industri pariwisata mulai dari biro pariwisata hingga praktisi memberikan masukan kepada pemerintah terkait harga tiket tersebut.

Mereka semua mengeluhkan tarif maskapai yang melejit. Alhasil, penurunan konsumen bisa mencapai 60% baik rute domestik maupun luar negeri.

“Makanya, seperti saat mudik Lebaran ini, orang banyak yang pulang kampung menggunakan mobil pribadi lantaran harga tiket pesawat mahal. Bahkan, sempat kejadian tiket Jakarta-Medan itu ada yang sampai Rp21 juta. Uang sebanyak itu sudah setara untuk pergi umrah,” kata Ketua Gabungan Paguyuban Travel Nusantara ini.

Dia berharap harga tiket cukup murah sehingga para pelaku biro perjalanan masih bisa mengatur paket wisata khususnya untuk ke luar negeri. Namun demikian, tingginya harga tiket membuat paket yang ditawarkan juga berbujet mahal sehingga biro memilih istirahat.

Sementara itu, Pejabat Humas Bandara Adi Soemarmo, Danardewi, mengatakan sejumlah maskapai LCC masih melayani penerbangan via Bandara Adi Soemarmo.

“Salah satunya Air Asia dengan rute Solo-Denpasar yang berangkat setiap hari pukul 11.35 WIB,” jelasnya.

Dari pantauan Solopos.com melalui online travel agent (OTA) Traveloka, Senin malam, tiket pesawat rute Solo-Jakarta untuk maskapai LCC, Lion Air, harganya mulai Rp739.000 hingga Rp836.000 untuk penerbangan Rabu (3/7/2019).

Sementara Citilink mulai Rp894.300 hingga Rp902.000. Air Asia rute Solo-Denpasar untuk Rabu (10/7/2019) harganya Rp712.844.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya