SOLOPOS.COM - Iustrasi (Sri Sumi Handayani/JIBI/SOLOPOS)

Iustrasi (Sri Sumi Handayani/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akhirnya melunak terkait rencana relokasi agen travel Gilingan ke Terminal Tirtonadi.  Pemindahan agen travel ke kios baru terminal mundur dari yang ditargetkan semula akhir November.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemkot memberi batas waktu hingga akhir Desember ini untuk agen travel Pangkalan Angkutan Umum Non Bus Antarkota (Papsa) di Pasar Gilingan pindah ke terminal.

“Hasil rapat disepakati bahwa pemindahan ke kios baru di terminal paling lambat akhir Desember. Ini permintaan dari Dinas Pengelola Pasar (DP)P yang punya Pasar Gilingan,” kata Kasubag TU UPTD Terminal Tirtonadi Eko Agus S kepada Solopos.com, Senin (10/12/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Dengan catatan, lanjut Eko,  pemindahan ke kios bagian selatan terminal barat harus sudah clear urusan retribusi di tempat lama. Sehingga saat menempati kios baru retribusi sewa kios mulai dibayarkan kepada UPTD Terminal Tirtonadi per tanggal 1 Januari 2013.

Secara keseluruhan, Eko mengatakan jumlah agen travel yang dipindah ada 22 agen. Mereka ditempatkan dibagian selatan terminal sisi barat.

Nomor Telepon

Terkait dengan permintaan jaringan nomor telepon tidak mengalami perubahan di kios baru, Eko mengatakan telah melakukan koordinasi dengan PT Telkom. Dikatakannya, ada beban tambahan yang harus dibayar masing-masing agen.

“Ini untuk membayar biaya pemindahan jaringan telepon. Dan ini diluar tanggungan dari UPTD,” katanya.

Dia menyebutkan total biaya yang harus dibayarkan mencapai Rp535.000 per telepon. Rinciannya, biaya pindah alamat termasuk PPN senilai Rp385.000 serta biaya instalasi Rp150.000.

Sementara itu disinggung mengenai persoalan tempat pembuangan sampah (TPS) yang dinilai bakal mengganggu lalu lintas travel, Eko mengatakan untuk sementara akan menggeser keberadaan TPS beberapa meter dari lokasi sebelumnya. Selain itu, UPTD juga akan memasang kanstin untuk membatasi TPS tersebut.

“Jadi nanti tidak mengganggu travel kami pasang kanstin dulu. Ini juga agar sampah tidak meluber ke jalan. Sampai menunggu ada langkah lanjutan dari DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan),” jelasnya.

Pengurus Rapi Tour and Travel Bambang Mardiyono sebelumnya meminta pemindahan ke kios terminal 1 Januari. Dia mengatakan telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang rencana pemindahan pada 1 Januari nanti.  “Kami sudah bagi brosur, nempel stiker dan pengumuman tentang rencana pindah 1 Januari nanti,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya