SOLOPOS.COM - Gapura Selamat Datang Klaten. (Twitter)

Solopos.com, KLATEN – Seorang ASN di lingkungan Pemkab Klaten meninggal dunia dalam kondisi terkonfirmasi positif Covid-19, Jumat (23/10/2020). Dia adalah Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Lasa.

Sebelum meninggal dunia pada Jumat petang pukul 18.00 WIB, Lasa sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) dr. Oen Kandang Sapi, Solo. Dia dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (21/10/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan Lasa merupakan pejabat aparatur sipil negara atau ASN di lingkungan Pemkab Klaten yang pertama meninggal karena Covid-19.

Libur Panjang, Kendaraan Masuk Jateng Diprediksi Naik, Siap-Siap Macet!

Sebelum meninggal dunia, Lasa sempat mengikuti rapat terkait pembelajaran tatap muka di Dinas Pendidikan Klaten, Jumat (16/10/2020). Selanjutnya, ASN ini meminta izin ke kepala Disdik Klaten tidak masuk kerja, Senin (19/10/2020).

Berikutnya, Lasa memeriksakan diri ke RS dr Oen Kandang Sapi, Solo. Di sana Lasa didiagnosis mengalami sakit tifus.

"Di RS itu, Pak Lasa juga di-swab dengan hasil terkonfirmasi Covid-19, Rabu (21/10/2020). Hingga kemarin sore [Jumat (23/10/2020) pukul 18.00 WIB], Pak Lasa meninggal dunia. Pemakaman dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Ini kasus pejabat pertama di lingkungan pemkab Klaten [pejabat ASN yang meninggal dunia karena Covid-19]," kata Ronny Roekmito, kepada Solopos.com, Sabtu (24/10/2020).

Waduh, Layangan Nyangkut di Roda Pesawat yang Hendak Mendarat di Jogja

Tracing

Ronny Roekmito mengatakan tim medis segera melakukan tracing untuk menelusuri penyebab Lasa terpapar virus corona. Hal itu termasuk melakukan tindakan pencegahan persebaran virus dengan sterilisasi kompleks Disdik Klaten.

"Hasil dari tracing itu akan menentukan apakah Disdik Klaten akan di-lockdown atau tidak? Kami juga sudah menyampaikan ke teman-teman di Disdik agar tetap menaati protokol pencegahan Covid-19. Semoga tak ada klaster perkantoran di Klaten," katanya.

Ronny Roekmito mengatakan mendiang Lasa yang merupakan ASN di Pemkab Klaten merupakan pribadi yang memiliki mobilitas tinggi di tengah pandemi Covid-19. Setiap harinya, Lasa menempuh perjalanan jauh saat bekerja. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Lasa berdomisili di Desa Ngringo, Jaten, Karanganyar.

"Sumber terpaparnya Pak Lasa akan diketahui setelah tracing dilakukan. Hal itu termasuk berapa yang telah kontak erat," katanya.

Kreatif! Film Pendek Ojo Ngeyel Jadi Sarana Sosialisasi Protokol Kesehatan Covid-19 di Jumapolo

Sebelumnya, Penjabat Sementara (PJs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan mobilitas penduduk perlu dikendalikan selama pandemi Covid-19 belum berakhir. Pengendalian mobilitas penduduk perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

Sejauh ini, jumlah warga terpapar virus corona karena kontak erat dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Klaten terbilang masih fluktuatif.

"Yang fluktuatif itu jumlah kontak erat. Kemalang tiba-tiba menguning [zona kuning], Gantiwarno tiba-tiba merah. Setelah diteliti, ada kedatangan warga [dari luar daerah]. Datang tanpa kontrol," kata Sujarwanto Dwiatmoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya